15 Cara Tumbuhan Melindungi Diri dan Contohnya

3 hours ago 4

Jakarta -

Di kebun atau hutan, tumbuhan punya cara menarik untuk melindungi diri dari hewan yang ingin memakannya. Mereka tidak diam saja, tetapi punya trik-trik yang unik supaya tetap aman dan sehat.

Setiap tumbuhan punya strategi berbeda yang bikin kita terkagum-kagum. Beberapa tumbuhan memakai bentuk daun atau batang yang aneh supaya terlihat menyeramkan.

Ada juga yang mengeluarkan aroma tertentu supaya hewan menjauh. Semua itu dilakukan demi bertahan hidup di lingkungannya.

Selain itu, ada tumbuhan yang menempelkan duri atau membuat batangnya keras. Ini sebagai benteng alami agar hewan tidak berani untuk mendekat. 

Mengetahui cara tumbuhan melindungi diri sangat perlu untuk pengetahuan anak, Bunda. Dengan memahami ini, anak bisa belajar bahwa tumbuhan itu punya strategi hebat untuk bertahan hidup.

Mengapa tumbuhan perlu melindungi diri

Menilik dari Buku Pintar Tumbuhan oleh Lingkar Kata, tumbuhan memiliki bagian tubuh yang berguna untuk melindungi diri. Sedangkan bagian perlindungan pada setiap tumbuhan berbeda-beda. Nah, mengapa tumbuhan perlu untuk melindungi dirinya? Simak ulasan lengkapnya berikut ini:

1. Menjaga dari pemangsa

Tumbuhan perlu melindungi diri agar tidak dimakan oleh hewan herbivora yang ada di sekitarnya. Dengan perlindungan alami, mereka punya peluang lebih besar untuk tetap hidup dan tumbuh sehat.

Selain itu, perlindungan ini membantu tumbuhan mempertahankan generasi berikutnya. Jika tumbuhan tidak terlindungi, biji dan tunasnya bisa rusak sebelum sempat berkembang biak.

2. Menyesuaikan diri dengan lingkungan

Banyak tumbuhan menghadapi perubahan lingkungan yang ekstrem, seperti panas berlebihan, kekeringan, atau hujan deras. Mereka memakai cara melindungi diri agar bisa bertahan hidup meski kondisi tidak bersahabat.

Misalnya, daun yang tebal pada permukaan daun membantu mengurangi penguapan. Ini membuat tumbuhan tetap terhidrasi dan kuat menghadapi cuaca ekstrem.

3. Mencegah penyakit dan infeksi

Tumbuhan juga bisa diserang oleh bakteri, jamur, atau virus yang merusak bagian tubuhnya. Perlindungan alami, seperti senyawa kimia tertentu pada daun atau kulit batang, membantu melawan penyakit sebelum menyebar.

Dengan cara ini, tumbuhan bisa tetap sehat dan memaksimalkan fotosintesisnya. Sehingga mereka bisa tumbuh optimal dan memberikan manfaat bagi makhluk lain di sekitarnya.

Cara tumbuhan melindungi diri dan contohnya

Mengutip dari jurnal Science Publication, tumbuhan punya banyak cara untuk melindungi diri dari hewan pemakan tumbuhan. Mereka menggunakan strategi fisik, kimia, dan bahkan genetik.

Berikut cara tumbuhan melindungi diri dan contohnya, dirangkum dari berbagai sumber:

1. Menggunakan duri

Tumbuhan seperti mawar, durian, dan kaktus memiliki duri tajam pada batang atau buahnya sebagai pertahanan fisik. Duri ini efektif menghalau hewan pemangsa yang ingin memakannya, menilik dari laman Britannica.

Sebagai contoh, durian dilengkapi duri keras di kulitnya yang membuat hewan sulit untuk menjangkaunya. Bentuk ini membantu melindungi biji di dalam buah agar bisa berkembang dengan baik.

2. Mengeluarkan getah

Tumbuhan seperti pohon karet dan nangka mengeluarkan getah sebagai bentuk pertahanan diri. Getah ini bersifat lengket dan pahit, sehingga menghalangi hewan untuk mendekat.

Selain itu, getah juga berfungsi sebagai media unsur hara dan hasil fotosintesis dalam tumbuhan. Namun, dalam konteks perlindungan, getah membantu menghambat pergerakan hewan yang ingin melekat pada tumbuhan tersebut.

3. Mengeluarkan aroma atau senyawa kimia

Tumbuhan seperti tanaman tomat memiliki trikoma khusus yang mengeluarkan senyawa kimia sebagai pertahanan terhadap serangga pemangsa. Trikoma ini dapat pecah dan mengeluarkan cairan lengket yang mengganggu serangga.

Selain itu, beberapa tumbuhan juga mengeluarkan aroma tertentu untuk menarik predator alami serangga pemangsa. Hal ini membantu mengurangi jumlah serangga yang merusak tumbuhan.

4. Bekerja sama dengan semut

Beberapa tumbuhan, seperti pohon akasia, membentuk hubungan simbiosis dengan semut. Pohon menyediakan tempat tinggal dan makanan bagi semut, sementara semut melindungi pohon dari herbivora.

Contoh lainnya adalah pohon akasia bullhorn, yang memiliki duri besar yang menjadi rumah bagi semut. Semut ini menjaga pohon dari serangga pemangsa dan bahkan mamalia.

5. Mengeluarkan senyawa beracun

Beberapa tumbuhan menghasilkan senyawa beracun sebagai pertahanan terhadap pemangsa. Misalnya, tumbuhan dieffenbachia mengandung kristal kalsium oksalat yang dapat menyebabkan iritasi pada mulut jika dikonsumsi.

Selain itu, tanaman cabai menghasilkan capsaicin yang memberikan rasa pedas dan menghalangi hewan untuk memakannya. Capsaicin juga dapat mengurangi kerusakan akibat herbivora. 

Tumbuhan seperti mimosa pudica memiliki kemampuan untuk menutup daunnya saat disentuh. Perilaku ini membuatnya tampak tidak menarik bagi herbivora.

Selain itu, penutupan daun ini juga berfungsi untuk mengurangi kehilangan air dari tumbuhan. Tak hanya menjaga kelembapan saja, cara ini sekaligus melindungi bagian vital tanaman dari kerusakan.

7. Mengubah warna atau bentuk

Beberapa tumbuhan memiliki kemampuan untuk mengubah warna atau bentuknya sebagai bentuk perlindungan. Misalnya, beberapa spesies tumbuhan dapat berkamuflase dengan lingkungan sekitarnya untuk menghindari diri dari pemangsa.

Selain itu, perubahan bentuk seperti menggugurkan daun pada musim kemarau membantu mengurangi penguapan air dan melindungi diri dari kekeringan. Contoh tumbuhan yang melakukan ini adalah pohon jati.

8. Menghasilkan biji beracun

Beberapa tumbuhan menghasilkan biji yang mengandung senyawa beracun sebagai bentuk pertahanan. Misalnya, biji apel mengandung amygdalin, yang dapat menghasilkan sianida jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

Selain itu, biji tumbuhan seperti jarak juga mengandung racun yang dapat menghalangi hewan untuk memakannya. Hal ini untuk memastikan kelangsungan hidup generasi berikutnya.

9. Menghasilkan zat penghambat pertumbuhan

Beberapa tumbuhan menghasilkan senyawa kimia yang dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan lain di sekitarnya. Misalnya, tanaman kenikir menghasilkan senyawa allelopati yang dapat menghambat perkecambahan benih tumbuhan lain.

Selain itu, tumbuhan seperti pohon walnut menghasilkan juglone, senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman lain di sekitarnya. Hal ini membantu mengurangi kompetisi untuk sumber daya.

10. Memiliki lapisan lilin pada daun

Beberapa tumbuhan memiliki lapisan lilin pada permukaan daun sebagai bentuk perlindungan. Lapisan ini membantu mengurangi penguapan air dan melindungi dari serangan patogen, dikutip dari Biology LibreTexts.

Selain itu, lapisan lilin juga dapat menghalangi penetrasi air hujan yang mengandung patogen, sehingga mengurangi risiko infeksi. Contoh tumbuhan dengan lapisan lilin adalah tanaman kaktus.

11. Memiliki akar napas

Tumbuhan mangrove memiliki akar napas yang muncul di atas permukaan tanah. Akar ini memungkinkan pertukaran gas oksigen di lingkungan berlumpur yang kekurangan oksigen.

Selain itu, akar napas juga membantu tumbuhan mangrove tetap tegak dan stabil di lingkungan pesisir yang terpapar gelombang. Hal ini untuk meningkatkan kemampuan tumbuhan untuk bertahan hidup.

12. Memiliki batang berongga

Beberapa tumbuhan seperti bambu memiliki batang berongga sebagai bentuk adaptasi. Batang berongga ini memungkinkan tumbuhan tumbuh tinggi tanpa menambah berat secara signifikan.

Selain itu, rongga udara dalam batang membantu tumbuhan mengapung di lingkungan perairan, memudahkan penyebaran dan bertahan hidup. Contoh lainnya adalah tumbuhan eceng gondok.

13. Menghasilkan bunga berwarna cerah

Tumbuhan seperti bunga matahari menghasilkan bunga berwarna cerah untuk menarik penyerbuk. Penyerbuk membantu dalam proses reproduksi tumbuhan, memastikan kelangsungan spesies.

Selain itu, bunga berwarna cerah juga dapat mengalihkan perhatian herbivora dari bagian tumbuhan yang lebih penting, seperti daun atau batang.

14. Memiliki daun bergerigi

Beberapa tumbuhan memiliki daun dengan tepi bergerigi sebagai bentuk pertahanan. Daun bergerigi dapat mengurangi kerusakan akibat herbivora dan membantu dalam pengumpulan air hujan.

Selain itu, bentuk daun yang tidak rata dapat mengurangi kecepatan angin yang melewati permukaan daun, mengurangi penguapan air dan melindungi dari dehidrasi. Contoh tumbuhan dengan daun bergerigi adalah tumbuhan cocor bebek.

15. Memiliki batang berduri

Beberapa tumbuhan seperti bougenville memiliki batang yang dilengkapi dengan duri tajam. Duri ini menghalangi hewan pemangsa untuk mendekat dan merusak bagian tumbuhan yang penting.

Selain itu, batang berduri juga dapat membantu tumbuhan mempertahankan diri dari ancaman manusia, seperti perusakan atau pencurian. Hal ini memastikan kelangsungan hidup tumbuhan di lingkungan yang terancam.

Itulah berbagai cara tumbuhan melindungi diri beserta contohnya. Semoga informasi ini bisa Bunda bagikan dan ajarkan pada Si Kecil.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online