Merawat rambut bayi sangat penting karena beberapa alasan, Bunda. Pertama, kulit kepala bayi masih halus dan sensitif, sehingga rentan terhadap kekeringan, iritasi, dan masalah lainnya.
Perawatan rambut yang tepat membantu menjaga kesehatan kulit kepala dan mencegah kondisi seperti cradle cap, yang dapat menyebabkan kulit kepala mengelupas dan tidak nyaman.
Selain itu, perawatan rambut yang teratur dapat mendorong pertumbuhan dan perkembangan rambut yang sehat. Dilansir Times of India, memijat kulit kepala dengan minyak lembut akan merangsang aliran darah ke folikel rambut, yang dapat mendorong pertumbuhan rambut.
Bicara tentang pertumbuhan rambut, setiap bayi itu unik, begitu pula rambut mereka, baik lurus, bergelombang, maupun keriting. Pola pertumbuhan rambut setiap bayi bisa berbeda.
Beberapa bayi baru lahir memiliki rambut yang lebat, sementara yang lain hanya memiliki sedikit helai. Namun tenang saja, wajar jika bayi memiliki rambut yang lebih sedikit selama enam bulan pertama hidupnya, jadi hal ini tidak perlu dikhawatirkan.
Apa penyebab rambut bayi tidak tumbuh di bulan-bulan pertamanya setelah dilahirkan?
Penyebab rambut bayi tidak tumbuh
Ternyata, mengutip dari Heatlhline, tidak ada cara untuk memprediksi berapa banyak rambut yang akan dimiliki bayi saat lahir. Beberapa bayi lahir dengan banyak rambut, sementara yang lain lahir tanpa rambut. Bahkan ketika bayi memiliki rambut saat lahir, rambut mereka dapat rontok segera setelah lahir dan kemudian tumbuh kembali.
Bunda perlu memahami bahwa sangat umum bagi bayi untuk lahir tanpa rambut atau mengalami kerontokan rambut. Hal ini tidak menunjukkan adanya masalah kesehatan yang mendasarinya.
Warna dan jumlah rambut bayi saat lahir sebagian besar disebabkan oleh genetika. Menurut penelitian tahun 2011, pertumbuhan rambut janin dimulai sekitar minggu ke-9 hingga ke-12 kehamilan, dan banyak bayi memiliki kulit kepala yang ditutupi beberapa jenis rambut pada minggu ke-18 hingga ke-20 kehamilan. Namun, banyak bayi yang mengalami kerontokan rambut ini 8 hingga ke-12 minggu setelah lahir.
Hormon mungkin berperan dalam jumlah rambut yang dimiliki bayi baru lahir. Di dalam rahim, kadar hormon tinggi, yang dapat mempercepat pertumbuhan rambut. Namun, setelah lahir, kadar hormon turun dengan cepat. Akibatnya, pertumbuhan rambut bayi melambat, Bunda.
Tak lama setelah lahir, rambut bayi baru lahir juga memasuki siklus pertumbuhan baru. Ketika ini terjadi, rambut mereka mungkin rontok. Bayi kemudian tetap botak sampai rambut barunya tumbuh. Sehingga, tidak ada alasan untuk khawatir tentang jenis kerontokan rambut ini.
Biasanya, rambut bayi akan tumbuh pada usia 6 bulan hingga 12 bulan, tetapi kapan rambut bayi tumbuh lebat dapat sangat bervariasi, mulai dari usia 12 bulan hingga 2 atau 3 tahun. Intinya, kecepatan pertumbuhan rambut bayi bersifat individual. Namun, wajar jika Bunda mungkin ingin rambut bayi tumbuh dengan lebat.
7 Bahan alami penumbuh rambut bayi yang bagus & aman beserta cara menggunakannya
Ada beberapa bahan alami penumbuh rambut bayi yang bagus dan aman digunakan. Berikut bahan-bahannya beserta cara menggunakannya!
1. Minyak kelapa
Minyak kelapa kaya akan vitamin E alami, nutrisi dengan sifat antioksidan. Minyak ini tidak hanya bermanfaat bagi kulit, tetapi juga dapat meningkatkan pertumbuhan rambut dengan melancarkan sirkulasi darah ke kulit kepala. Minyak kelapa juga menambah kilau pada rambut dan dapat mencegah kerontokan rambut.
Dalam sebuah studi tahun 2003, para peneliti menemukan bahwa minyak kelapa bermanfaat bagi rambut ketika digunakan sebagai produk pencuci atau perawatan rambut. Ketika dikombinasikan dengan minyak bunga matahari dan minyak mineral, minyak kelapa membantu mengurangi kerontokan protein rambut. Untuk membantu merangsang rambut yang lebih tebal dan lebat, oleskan minyak kelapa secara lembut ke kulit kepala bayi beberapa kali seminggu.
2. Minyak almond
Minyak almond kaya akan vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi kesehatan rambut. Minyak ini membantu melembutkan rambut, mengurangi kusut, dan menambah kilau. Minyak almond lembut di kulit kepala dan dapat membantu meredakan iritasi atau peradangan. Untuk menggunakannya, oleskan dan pijat lembut di kepala bayi. Minyak ini juga ringan dan mudah diserap, sehingga cocok untuk penggunaan sehari-hari.
3. Aloe vera atau lidah buaya
Lidah buaya dikenal akan manfaatnya bagi kulit dan rambut. Minyak ini mengandung enzim yang mendorong pertumbuhan rambut. Bunda bisa menggunakan gel lidah buaya segar atau produk yang mengandung gel lidah buaya pada kulit kepala bayi.
Oleskan sari lidah buaya langsung pada kulit kepala bayi, diamkan selama sepuluh menit, lalu bilas dengan air hangat.
Pastikan gel lidah buaya tidak masuk ke mata atau mulut bayi. Bunda juga bisa melakukan uji tempel untuk menentukan apakah bayi alergi terhadap lidah buaya sebelum mengoleskannya pada kulit kepala untuk pertama kalinya.
4. Minyak Argan
Minyak argan kaya akan asam lemak esensial dan vitamin yang membantu menutrisi rambut dan kulit kepala. Minyak ini membantu melembapkan rambut kering, meningkatkan elastisitas, dan mencegah kerusakan. Minyak argan ringan dan tidak berminyak, sehingga cocok untuk semua jenis rambut, termasuk rambut bayi yang halus. Selain itu, minyak ini memiliki aroma kacang yang lembut dan nyaman di hidung sensitif. Penggunaannya sama dengan minyak rambut yang lain ya, Bunda.
5. Minyak Zaitun
Minyak zaitun merupakan pilihan populer lainnya untuk perawatan rambut bayi karena sifatnya yang melembapkan. Minyak zaitun membantu menguatkan rambut, mengurangi rambut kusut, dan menambah kilau.
Minyak zaitun juga mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi kulit kepala dari kerusakan lingkungan. Namun, penting untuk menggunakan minyak zaitun extra virgin karena lebih sedikit diproses dan lebih banyak mengandung nutrisi.
6. Makanan Bergizi
Meskipun pertumbuhan rambut sebagian besar bergantung pada genetika, nutrisi dan kebersihan memainkan peran penting. Dilansir Mom Junction, beri mereka makanan bergizi yang kaya akan seng, protein, dan vitamin A, B, dan D, karena ini dapat membantu mendorong pertumbuhan rambut.
Jika bayi berusia enam bulan dan sudah mulai mengonsumsi makanan padat, sertakan makanan berikut dalam menu makan mereka dengan cara yang lembut dan dihaluskan dengan baik.
Beri makanan kaya vitamin A seperti mangga matang, jeruk, ubi jalar, labu, dan wortel. Lalu, sayuran berdaun hijau tua, brokoli, dan lobak. Kemudian jangan lupakan protein seperti telur dan keju, serta kacang-kacangan, daging, dan biji-bijian utuh.
7. Minyak Jojoba
Minyak jojoba sangat mirip dengan minyak alami yang diproduksi oleh kulit kepala, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk perawatan rambut bayi. Minyak ini membantu melembapkan kulit kepala, mencegah kekeringan, dan mendorong pertumbuhan rambut yang sehat. Minyak jojoba tidak berminyak dan tidak akan membebani rambut, sehingga ideal untuk semua jenis rambut. Cara menggunakannya sama dengan minyak rambut yang lain ya, Bunda.
Demikian ulasan mengenai rambut bayi dan cara merawat agar tumbuh lebat. Semoga informasinya membantu ya!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)