Abdul Rahman Farisi Apresiasi Langkah Bahlil Evaluasi Izin Blok Migas yang Mangkrak

6 hours ago 3

loading...

Sekretaris Bidang Kebijakan Ekonomi DPP Partai Golkar Abdul Rahman Farisi memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah tegas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia. Foto/istimewa

JAKARTA - Sekretaris Bidang Kebijakan Ekonomi DPP Partai Golkar Abdul Rahman Farisi memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah tegas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia . Hal itu menyusul langkah Bahlil yang mengevaluasi izin-izin blok minyak dan gas (migas) yang selama ini mangkrak dan tidak produktif.

Abdul Rahman menyebut langkah tersebut sebagai bagian dari model gerak cepat dalam membalikkan kurva lifting migas yang selama ini terus menurun.

“Silih berganti Menteri ESDM, tapi lifting minyak nasional terus menurun. Ketum Bahlil Lahadalia tidak ragu mengambil keputusan sulit demi menyelamatkan kepentingan nasional. Ini bukan sekadar evaluasi izin, ini adalah upaya strategis untuk membalikkan arah kurva lifting minyak yang selama ini terus melandai,” ujar Abdul Rahman Farisi, Minggu (18/5/2025).

Baca juga: Bahlil Blak-blakan Ungkap Banyak Blok Migas Telantar, Minta Ini ke Prabowo

Abdul Rahman menilai, Bahlil memiliki karakter kepemimpinan yang tidak hanya tegas, tetapi juga solutif dan kolaboratif. Pengalamannya sebagai Kepala BKPM/Menteri Investasi membuatnya memahami secara utuh tantangan sektor energi, seperti keruwetan perizinan dan lambannya realisasi investasi.

“Menteri Bahlil punya nyali sekaligus visi. Ia tahu bahwa blok-blok migas yang tidur bukan hanya beban administratif, tapi ancaman langsung terhadap ketahanan energi bangsa. Maka ketika ia menyatakan akan mengevaluasi secara total bahkan meminta restu Presiden Prabowo itu adalah bentuk tanggung jawabnya terhadap masa depan energi Indonesia,” ucapnya.

Baca juga: Pertamina EP Perkenalkan Inovasi Migas Berkelanjutan ke Unhan

Abdul Rahman berharap agar proses evaluasi dilakukan secara transparan, adil, dan berbasis pada kinerja nyata. Izin usaha yang tidak menunjukkan kemajuan sebaiknya segera ditertibkan dan dialihkan kepada pelaku usaha yang memiliki komitmen dan kapasitas.

“Negara tidak boleh disandera oleh pemegang izin yang hanya duduk di atas potensi tanpa realisasi. Migas adalah sektor strategis yang menyangkut hajat hidup rakyat banyak. Karena itu, kita semua wajib mendukung langkah Menteri Bahlil,” ujar mantan dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis ini.

Langkah Bahlil juga dinilai sebagai momentum penting untuk mendorong potensi besar dari blok-blok migas yang telah ditemukan namun belum dikembangkan (undeveloped discoveries).

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online