Agnez Mo Bongkar Sosok yang Selama Ini Bayar Royalti ke Ari Bias, Ternyata...

Jakarta, Insertlive -

Musisi Agnez Mo buka suara soal klarifikasi terkait kasus dugaan pelanggaran hak cipta pada Ari Bias. Dalam putusan di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, Agnez Mo diwajibkan membayar denda Rp1,5 miliar pada Ari Bias karena kedapatan membawakan lagu 'Bilang Saja' di tiga konser pada 2023.

Setelah buka suara, berbagai pernyataan Agnez Mo menyita atensi publik. Salah satunya soal kesepakatan membayar royalti. Dalam wawancara dengan Deddy Corbuzier melalui tayangan podcastnya, Agnez menjelaskan bahwa dirinya tak pernah sama sekali dihubungi langsung oleh pihak Ari Bias terkait izin penggunaan lagu.

"Gue nggak dihubungi beliau secara langsung kan gue juga pas pertama kali ketemu (Ari Bias) I was sixteen years old (masih 16 tahun)," kata Agnez.

Lebih lanjut, Agnez mengatakan bahwa sejak awal kariernya, izin penggunaan lagu serta pembayaran royalti sudah ditangani dan diatur pihak penyelenggara acara.

"Jadi gini, pertanyaannya kan tadi soal izin, nah mekanisme izin itu seperti apa, sedangkan gue sudah jalanin ribuan show, dan selama gue ribuan show, izin dan royalti itu dibayar sama penyelenggara," papar Agnez Mo.

Sementara itu, ia mengaku kecewa dengan putusan majelis hakim Pengadilan Negeri Niaga Jakarta Pusat soal denda yang harus dibayar.

Alasannya, uang denda Rp1,5 miliar baginya adalah jumlah yang besar. Terlebih, ia merasa bahwa dirinya bukan keturunan orang kaya dan harus kerja keras untuk meraih posisinya saat ini.

"Kecewa banget lah, kecewa banget. Karena itu uang Rp1,5 M itu, saya bukan dari keluarga kaya, pak. Maksudnya, kita ngomong di sini, saya bukan dari wealthy family gitu. Bukan karena orang tua saya punya apa, terus oh Rp1,5 M tinggal berikan," kata Agnez Mo.

Agnez Mo lantas mengenang dirinya yang harus bekerja keras sejak kecil sampai kehilangan masa anak-anaknya karena dipaksa membagi waktu antara sekolah dan syuting.

Sambil menangis, ia juga ingat bagaimana orang tuanya mendidik dengan keras di mana ia tak boleh bolos sekolah meski lelah habis syuting sampai Subuh.

"No, I work really hard (saya bekerja sangat keras) buat apa yang saya dapetin sekarang, gitu kan? Dari saya kecil, kehilangan masa kecil, nggak bisa ke mana-mana. Apalagi orang tua saya strict banget masalah sekolah," paparnya.

"Saya ingat banget, syuting mau sampai jam 3 pagi, ibu saya masuk kucuk-kucuk datang ke lokasi syuting bawain saya baju sekolah gitu, supaya habis itu saya langsung berangkat sekolah," pungkasnya.

(dis/fik)