Aksi Miss Universe Arab Saudi Pamer Wawancara Ustaz Indonesia soal Kontroversinya Disorot/ Foto: Instagram: @rumy_alqahtani
Jakarta, Insertlive -
Kontroversi keikutsertaan Arab Saudi dalam ajang Miss Universe menjadi sorotan.
Rumy Al-Qahtani yang mengklaim dirinya sebagai kontestan Miss Universe pertama dari Arab Saudi ini menjadi titik ukur sejarah negara yang dikenal konservatif tersebut.
Namun, keikutsertaan Rumy ini justru menjadi sorotan setelah pihak Miss Universe Arab Saudi buka suara atas kontroversi tersebut melalui situs resmi mereka.
"Organisasi Miss Universe menanggapi laporan baru soal klaim terkait keikutsertaan kontestan perwakilan dari Arab di ajang tahun ini," tulis Miss Universe Arab Saudi.
"Kami ingin menegaskan bahwa tak ada proses seleksi yang dilakukan di Arab Saudi. Klaim tersebut adalah salah dan menyesatkan," lanjutnya.
Pihak Miss Universe sendiri menyebutkan bahwa hingga saat ini pihaknya masih menjalani proses seleksi ketat pada seluruh kandidat.
Namun, tak tercantum kandidat dari Arab Saudi dalam proses penyeleksian tersebut.
"Arab Saudi tak akan memiliki kesempatan untuk bergabung dalam kontes bergengsi kami sampai kontes ini final dan dikonfirmasi oleh komite persetujuan kami," pungkasnya.
Sementara itu, Rumy melalui unggahan Instagram pribadinya, belum lama ini mengunggah pendapat dari ustaz Fahmi Salim pemerhati sosial keagamaan asal Indonesia.
Dari pernyataannya, ustaz Fahmi Salim mengklaim bahwa keputusan Arab Saudi mengikuti kontes Miss Universe ini akan menjadi sorotan.
"Ini kan Saudi dikenal selama ini bahwa penduduknya yang konservatif sekarang terbuka. Pandangan dunia berubah, Saudi menaungi dua kota suci umat Islam, maka semuanya memberi dampak yang luas. Ini dilema dan problem. Tapi, itu kan hanya bagian kecil," kata ustaz Fahmi, dalam tayangan 'Apa Kabar Indonesia'.
"Kebijakan-kebijakan yang bukan hanya agama, ini menjadi ekonomi dunia. Saya rasa massa Indonesia harus memandang posisi Saudi seperti itu," sambungnya.
Lebih lanjut, ustaz Fahmi membahas bagaimana dunia kini memandang Saudi karena berani memberikan ruang bagi warganya ikut ajang kecantikan dunia tersebut.
"Sementara soal komentar netizen tentang kiamat, secara budaya, kultur, dan agama, Saudi kan selama ini dikenal sebagai pusat muslim suni di dunia. Mereka memiliki saham besar di dunia. Keputusan Arab Saudi ini akan berdampak," paparnya.
"Ini jadi pelajaran bahwa jangan beralih dari titik ekstrem mulai dari perempuan nggak boleh pakai hitam lalu harus bercadar dan sekarang berubah dengan kebebasan luar biasa. Makanya, Islam menyarankan bahwa perempuan boleh bebas asal tidak keluar batas," pungkasnya.
Rumy sendiri tak memberikan komentar apapun dalam unggahannya. Namun ia seolah berterima kasih karena mendapat dukungan atas keikutsertaannya dalam Miss Universe mewakili Arab Saudi.
(dis/fik)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading LoadingBACA JUGA
detikNetwork