Arti huruf "E" dalam panel indikator BBM mobil dan motor

1 day ago 3

Jakarta (ANTARA) - Pernahkah Anda memperhatikan huruf E pada panel indikator bahan bakar kendaraan Anda, baik mobil maupun motor? Banyak orang mengira bahwa huruf tersebut merupakan singkatan dari empty atau “kosong”, yang berarti tangki sudah hampir habis bahan bakarnya.

Padahal, anggapan itu tidak sepenuhnya tepat. Huruf E ternyata memiliki makna yang lebih teknis dan bisa menjadi penunjuk penting bagi pengendara dalam memahami batas aman penggunaan bahan bakar. Jadi, apa arti sebenarnya dari huruf E ini? Simak penjelasan berikut untuk mengenal fungsinya secara lebih mendalam, yang telah dilansir dari berbagai sumber.

Baca juga: Deretan mobil ini miliki "headunit" lebih kecil dari ponsel

Arti huruf “E” pada panel BBM mobil dan motor

Panel indikator bahan bakar pada motor dan mobil selalu dilengkapi dengan huruf F dan E. Umumnya, kita mengenal F sebagai tanda bahwa tangki dalam kondisi penuh. Fitur ini tampak sederhana, namun memiliki peran penting karena pengendara tidak perlu lagi membuka tangki untuk mengecek sisa bensin secara manual.

Dengan perkembangan teknologi, panel indikator kini hadir dalam versi digital, menggantikan model jarum analog. Meskipun begitu, huruf F dan E tetap digunakan dan ditampilkan pada posisi yang berseberangan.

Selama ini, banyak yang mengira huruf E adalah singkatan dari empty atau kosong. Padahal, menurut informasi dari TotalEnergies dan situs resmi Toyota, huruf E sebenarnya merupakan kependekan dari “emergency” yang berarti kondisi darurat.

Artinya, ketika jarum atau garis indikator menyentuh huruf E, kendaraan belum benar-benar kehabisan bensin, tetapi berada dalam situasi genting dan harus segera diisi. Biasanya, saat kondisi ini terjadi, ikon bergambar pom bensin akan ikut menyala sebagai peringatan.

Walaupun terlihat kritis, ternyata tangki masih menyimpan sekitar 10% dari kapasitas total bahan bakar. Misalnya, jika kapasitas tangki mobil 50 liter, maka ketika indikator sudah di titik E, masih ada sekitar 5 liter bensin tersisa.

Bila konsumsi bahan bakar kendaraan sekitar 12 km/liter, maka mobil masih bisa menempuh jarak kurang lebih 60 km cukup aman untuk mencari SPBU terdekat. Jadi, untuk menghindari risiko kehabisan bensin di jalan, sebaiknya isi bahan bakar sebelum jarum menyentuh huruf E. Jangan tunggu sampai benar-benar darurat atau emergency.

Baca juga: Layar sentuh tidak selalu lebih baik dari tombol fisik pada mobil

Fungsi panel indikator bahan bakar pada kendaraan motor dan mobil

Indikator bahan bakar berfungsi sebagai alat bantu visual untuk menunjukkan seberapa banyak sisa bensin atau solar yang ada di dalam tangki kendaraan. Alat ini sangat penting karena membantu pengendara mengetahui kapan saatnya mengisi ulang bahan bakar, sehingga tidak kehabisan di tengah jalan.

Secara umum, fungsi utama indikator bahan bakar antara lain:

1. Menunjukkan kapasitas bahan bakar yang tersisa

Dengan melihat posisi jarum, antara full bar atau mendekati emergency, pengendara dapat memperkirakan sisa kapasitas bahan bakar di dalam tangki.

2. Memberikan peringatan saat bahan bakar menipis

Saat indikator mendekati huruf E atau bar menipis, beberapa kendaraan memiliki sistem yang akan memberikan peringatan visual, seperti lampu indikator yang menyala, menandakan bahan bakar dalam kondisi kritis.

3. Membantu perencanaan perjalanan

Indikator ini memudahkan pengendara untuk merencanakan pengisian bahan bakar, terutama saat akan menempuh perjalanan jauh.

4. Menghindari risiko kehabisan bahan bakar di jalan

Dengan mengetahui sisa bahan bakar secara akurat, pengendara bisa menghindari kejadian mogok akibat kehabisan bensin atau solar.

Baca juga: Indikator penting yang perlu dipahami di mobil listrik NETA V

Baca juga: Fungsi trip meter pada MID

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online