Banjir Jakarta, Jaksel dan Jaktim Jadi Wilayah Paling Terdampak

5 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kapusdatin BPBD) Jakarta Mohamad Yohan mengatakan Jakarta Selatan dan Jakarta Timur menjadi wilayah yang paling terdampak banjir Jakarta. Dia menyebut genangan air di kedua wilayah itu mencapai lebih dari satu meter.

“Adanya debit air yang sangat tinggi ini, menjadi tantangan tersendiri untuk menyelesaikannya,” kata Yohan saat ditemui di Balai Kota Jakarta pada Selasa, 4 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Yohan menjelaskan tren banjir yang terjadi di Jakarta cukup fluktuatif. Dia memberi contoh banjir di Kampung Melayu yang sempat surut, kemudian naik kembali karena luapan Kali Ciliwung. Kondisi yang labil ini, menurut Yohan, membuat BPBD kesulitas memprediksi situasi selanjutnya.

Meski begitu, Yohan mengatakan BPBD telah mengerahkan seluruh personel untuk menangani banjir kali ini. Selain itu, pihaknya berkoordinasi dengan stakeholder terkait lain, seperti Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), serta TNI maupun Polri. “Kami terus berusaha dan bersiap, koordinasi juga terus berjalan,” kata dia.

Hingga pukul 12.00 WIB, BPBD mencatat genangan masih terjadi di 105 RT dan lima ruas jalan. Wilayah yang terendam itu berada di Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur. “Yang paling banyak terdampak sekarang itu di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur ya dengan ketinggian di atas satu meter,” ujar Yohan..

Sedangkan, lima jalan yang tergenang banjir yakni Jalan Basoka Raya, Kecamatan Joglo, Jakarta Barat, dengan ketinggian 50 sentimeter. Kemudian, Jalan Strategi Raya, Kecamatan Joglo, Jakarta Barat, dengan ketinggian 50 sentimeter. Lalu, Jalan Puri Kembangan, Kecamatan Kedoya Selatan, Jakarta Barat, dengan ketinggian 20 sentimeter. Selanjutnya, Jalan Puri Mutiara, Kelurahan Cilandak, Jakarta Selatan, dengan ketinggian seratus sentimeter. Serta Jalan Komplek Joglo Baru, Jakarta Barat, dengan ketinggian 30 sentimeter.

Dari data yang diterima Tempo, BPBD mencatat sebanyak 1.792 jiwa mengungsi akibat bencana tersebut. Para pengungsi itu berasal dari Kelurahan Kampung Melayu, Kelurahan Bidara Cina, Kelurahan Cawang, Kelurahan Pejaten Timur, dan Kelurahan Cilandak Timur. Pengungsi terbanyak berasal dari Kelurahan Pejaten Timur yang mencapai 750 jiwa.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online