.png)
TEMPO.CO, Jakarta - Hasil survei Litbang Kompas terhadap 100 hari kerja pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menunjukkan kepuasan publik sebesar 80,9 persen. Sementara sisanya, 19,1 persen menyatakan tidak puas terhadap hasil kinerja Prabowo-Gibran dalam 100 hari pertamanya.
Capaian Prabowo-Gibran itu terhitung lebih tinggi dibanding survei kepuasan pemerintah Joko Widodo atau Jokowi dan Jusuf Kalla di 100 hari kerjanya pada 2015 silam. Kala itu survei Litbang Kompas menunjukkan 65,1 persen responden mengaku puas dan 34,9 persen tidak puas dengan kinerja 100 hari pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Presiden Prabowo menyambut baik hasil survei tersebut. Namun, dia menyatakan bahwa bukan bekerja untuk mencari penilaian.
"Kami bekerja bukan untuk cari penilaian baik. Kita bekerja sungguh-sungguh untuk memberi yang terbaik untuk rakyat," kata Prabowo usai di Sumedang, Jawa Barat, Senin, 20 Januari 2025.
Ketua Umum Partai Gerindra ini mengatakan bahwa ia berkomitmen akan terus memperbaiki sejumlah aspek. Tujuannya, untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.
"Niatnya, hilangkan kemiskinan. Niatnya, hilangkan kelaparan. Niatnya adalah tingkatkan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia. Penghasilan rakyat semuanya harus naik. Itu niat kita semua, oke?" ucapnya.
Sejumlah tokoh, mulai dari pemimpin di parlemen, pemimpin partai, hingga mantan presiden turut merespons hasil survei tersebut. Tempo merangkum beberapa di antaranya.
1. Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad
Dasco mengatakan bahwa capaian tingkat kepuasan publik terhadap kinerja 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran harus disikapi dengan bijak. Dia mewanti-wanti kepada pemerintah untuk tetap bekerja keras.
Menurut Dasco, dengan kerja keras itu dapat menjaga tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan."Kami imbau kepada pemerintah untuk, setelah 100 hari ini tidak kendur dalam mewujudkan janji-janji kampanye," ucap Ketua Harian Partai Gerindra ini pada Senin, 20 Januari 2025.
2. Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh
Dia mengapresiasi hasil capaian tingkat kepuasan publik yang tinggi terhadap kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran menjelang 100 hari kerja. Paloh optimistis dengan tingkat survei kepuasan publik yang menyentuh angka 80 persen ini bisa menjadi modal pemerintah untuk menyelesaikan sejumlah permasalahan yang ada.
"Mudah-mudahan ini suatu momentum yang harus tetap terjaga, tercatat," kata Paloh ditemui di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Senin, 20 Januari 2025.
Namun, menurut dia, capaian terhadap kinerja pemerintahan semestinya baru terlihat di satu tahun pertamanya. Dia menilai 100 hari kerja belum tepat dijadikan indikator untuk mengukur capaian kinerja pemerintah.
"Ini kan terlalu muda dan awal sekali (untuk menilai). Satu tahun paling tidak dalam perspektif pandangan saya, dibutuhkan waktu untuk mempersiapkan sedemikian rupa," ucapnya.
3. Mantan Presiden Joko Widodo
Presiden ke-7 Republik Indonesia ini mengaku tidak heran dengan capaian tingkat kepuasan publik terhadap 100 hari kerja pemerintahan Prabowo-Gibran bisa menyentuh 80 persen. Dia mengklaim bahwa hal itu sudah terprediksi.
“Seperti saya sampaikan seminggu yang lalu kan? Feeling saya, saya pergi ke grassroot (akar rumput), ke masyarakat, apresiasi masyarakat sangat tinggi, sangat baik terhadap kinerja pemerintahan Pak Presiden Prabowo,” ujar Jokowi di kediamannya di Solo, Jawa Tengah pada Senin, 20 Januari 2025.
Dia mengatakan bahwa tingginya survei kepuasan publik terhadap kinerja Prabowo-Gibran itu lantaran kemampuan pemerintah mengurusi sejumlah aspek. Misalnya, ujar dia, penangan ekonomi yang baik dan memberikan perlindungan sosial bagi masyarakat.
Hendrik Yaputra, Septia Ryanthie, Muh. Raihan berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
