Jakarta, Pintu News – Setelah mencatatkan harga tertinggi baru di $124.400 (sekitar Rp2,01 miliar) pada Kamis pagi, Bitcoin mengalami koreksi dan turun kembali ke level $121.800 (sekitar Rp1,96 miliar). Analis terkenal yang dikenal dengan nama Bluntz mengatakan bahwa meskipun Bitcoin menunjukkan momentum bullish, kemungkinan besar akan ada penurunan harga lebih lanjut sebelum melanjutkan perjalanannya menuju harga yang lebih tinggi.
Bluntz, yang memiliki 327.300 pengikut di platform media sosial X, mengungkapkan bahwa ia “tidak akan terkejut” jika Bitcoin mengalami penurunan tajam terlebih dahulu sebelum melanjutkan tren naik. Berdasarkan analisisnya menggunakan Elliott Wave Theory, ia memperkirakan bahwa Bitcoin bisa turun ke sekitar $110.000 sebelum melanjutkan kenaikan menuju $135.000.
1. Analisis Teknikal: Elliott Wave dan Pola Rising Wedge
Bluntz mengindikasikan bahwa saat ini Bitcoin mungkin sedang menyelesaikan gelombang ketiga dari lima gelombang dalam pola Elliott Wave. Pola ini menunjukkan bahwa setelah menyelesaikan gelombang ketiga, Bitcoin berpotensi mengalami koreksi ke gelombang keempat sebelum melanjutkan ke gelombang kelima yang lebih tinggi.
Menurut teori Elliott Wave, harga aset bergerak dalam pola lima gelombang saat tren utama berlangsung, dan pergerakan koreksi terjadi dalam pola tiga gelombang. Hal ini menunjukkan bahwa koreksi saat ini bisa menjadi bagian dari siklus alami Bitcoin sebelum harga melanjutkan rally ke puncak baru.
Baca Juga: 10 Crypto Airdrop Telegram 2025: Cara Klaim Token Gratis dari Telegram hingga DeFi
2. Koreksi atau Kesempatan Membeli?

Beberapa analis melihat koreksi harga ini sebagai kesempatan membeli daripada tanda pembalikan tren. Vikram Subburaj, CEO dari Giottus Crypto Platform, berpendapat bahwa $120.000 kini menjadi “lantai kokoh” bagi Bitcoin, dan ia memperkirakan harga akan segera menembus $126.000, yang bisa membuka jalan menuju harga $150.000.
Namun, bagi trader dan investor, penting untuk memperhatikan pergerakan harga Bitcoin dalam beberapa minggu mendatang. Jika koreksi berlanjut ke level yang lebih rendah, seperti $110.000, ini mungkin akan menciptakan peluang bagi mereka yang ingin membeli Bitcoin di harga yang lebih murah sebelum harga melanjutkan kenaikan.
3. Permintaan Institusional dan Dukungan Kebijakan Sebagai Pendorong

Bitcoin saat ini mendapatkan dorongan besar dari permintaan institusional, dengan perusahaan besar dan investor institusional terus menambah eksposur mereka terhadap BTC. Perusahaan seperti SpaceX dan Thumzup Media telah mengakumulasi sejumlah besar Bitcoin, yang mencerminkan minat jangka panjang dari pihak-pihak besar di pasar.
Selain itu, kebijakan pemerintah AS yang mendukung pengaturan stablecoin dan pembukaan rekening pensiun untuk investasi crypto semakin memperkuat sentimen positif terhadap Bitcoin. Dengan latar belakang ini, banyak analis yakin bahwa tren bullish Bitcoin akan berlanjut setelah koreksi harga ini.
4. Bagaimana Jika Bitcoin Menembus $135.000?
Bluntz memprediksi bahwa setelah koreksi, Bitcoin berpotensi mencapai harga sekitar $135.000 untuk menyelesaikan gelombang kelima dari pola Elliott Wave. Jika harga Bitcoin berhasil menembus level ini, banyak yang memperkirakan harga Bitcoin bisa melanjutkan rally lebih tinggi lagi, bahkan mungkin mencapai $150.000 dalam beberapa bulan mendatang.
Namun, penting untuk diingat bahwa pasar cryptocurrency sangat volatil, dan risiko tetap ada. Investor perlu berhati-hati dan memantau level harga kunci untuk memastikan bahwa mereka bisa mengambil keputusan yang tepat sesuai dengan pergerakan pasar.
Kesimpulan
Meskipun Bitcoin mencapai harga tertinggi baru di $124.400, analis Bluntz memperkirakan bahwa koreksi harga mungkin terjadi sebelum rally besar berikutnya. Dengan pola Elliott Wave dan permintaan institusional yang kuat, Bitcoin berpotensi mencapai $135.000 atau bahkan $150.000 setelah koreksi selesai. Namun, bagi investor, penting untuk tetap waspada terhadap potensi volatilitas harga dan menggunakan manajemen risiko yang tepat.
Baca Juga: 7 Perkembangan Ethereum (ETH) yang Patut Diantisipasi di 2025
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Mark Emem / The Daily Hodl. Analyst Who Accurately Predicted 2025 Bitcoin Pullback Says BTC Could Crash Before the Next Leg Up – Here Are His Targets. Diakses tanggal 15 Agustus 2025.