Jakarta, Pintu News – Dominasi pasar Ethereum telah mencapai titik terendah sejak Juli 2020, menandai peningkatan dominasi Bitcoin sebagai mata uang kripto terdepan.
Penurunan ini terjadi di tengah kritik yang meningkat dari para pendukung Bitcoin (BTC) yang menganggap ekosistem Ethereum (ETH) tidak aman. Kritik ini semakin menguat dengan terjadinya peretasan besar-besaran yang melibatkan Ethereum (ETH), menyoroti kerentanan yang ada dalam sistemnya.
Simak berita lengkapnya berikut in!
Peretasan Bybit Rp22,9 Triliun, Ethereum (ETH) Kembali Jadi Target?
Kerentanan Struktural Ethereum (ETH) dan Kekhawatiran Keamanan Dominasi Ethereum (ETH) yang kini hanya 10,14% mencerminkan kekhawatiran berkelanjutan mengenai model keamanannya.
Insiden terbaru adalah peretasan Bybit senilai $1,4 miliar, di mana peretas berhasil mengeksploitasi kerentanan dalam kontrak yang berbasis Ethereum (ETH). Analis menduga bahwa kelompok Lazarus dari Korea Utara berada di balik serangan ini, yang merupakan bagian dari serangkaian eksploitasi yang telah lama mengganggu ekosistem Ethereum (ETH).
Serangan tersebut tidak hanya menimbulkan kerugian finansial tetapi juga mempertanyakan keandalan dan keamanan dari Ethereum (ETH) sebagai platform. Ini menambah daftar panjang insiden keamanan yang telah mengikis kepercayaan pasar terhadap Ethereum (ETH), mendorong investor dan pengguna untuk mencari alternatif yang lebih aman.
Baca juga: Strategi Tarif Trump Diklaim Bisa Kurangi Beban Pajak Warga Amerika, Ini Faktanya!
Samson Mow Sindir Vitalik Buterin: Hard Fork untuk Pulihkan Dana?
Did liquidity in crypto just dry up?
Crypto markets have now erased -$325 BILLION of market cap since Friday morning.
At 5:00 PM ET today, crypto lost -$100 billion in 1 HOUR without any major headlines.
What is happening with crypto? Let us explain.
(a thread) pic.twitter.com/6jJSu8U9gj
Saran Pemulihan Dana dengan Hard Fork oleh Samson Mow Menanggapi peretasan Bybit, Samson Mow menyarankan secara sarkastis agar pendiri Ethereum (ETH), Vitalik Buterin, mengembalikan blockchain untuk membatalkan peretasan tersebut.
Mow mengingatkan bahwa Ethereum (ETH) pernah melakukan hard fork pada tahun 2016 setelah peretasan DAO, yang menghasilkan pemisahan menjadi Ethereum (ETH) dan Ethereum Classic (ETC). Saran ini, meskipun disampaikan sebagai ejekan, menyoroti dilema yang dihadapi Ethereum (ETH) dalam menghadapi peretasan besar.
Keputusan untuk melakukan hard fork bukanlah hal yang mudah dan dapat menimbulkan lebih banyak perpecahan dalam komunitas serta mengurangi integritas jangka panjang dari blockchain.
Baca juga: Krisis di Dunia Kripto: Sektor AI dan Gaming Terpuruk Paling Dalam di 2025!
Dominasi Bitcoin (BTC) Tembus 60%, Ethereum (ETH) Makin Tertinggal

Bitcoin (BTC) Menguat Saat Ethereum (ETH) Melemah Dominasi Bitcoin (BTC) telah melonjak melewati 60%, memperlebar jarak saat Ethereum (ETH) berjuang dengan menurunnya kepercayaan pasar.
Dalam setahun terakhir, Bitcoin (BTC) telah mengalami kenaikan sebesar 69,88%, sementara Ethereum (ETH) turun sebesar 21,55%, menunjukkan perbedaan jalur yang mereka tempuh. Penurunan pasar kripto senilai $325 miliar baru-baru ini semakin menegaskan ketahanan Bitcoin (BTC), karena mata uang ini berhasil mempertahankan level kunci sementara Ethereum (ETH) terus melemah.
CEO Bybit, Ben Zhou, mengkonfirmasi bahwa ETH yang dicuri sedang dilaunder melalui Chainflip dan dikonversi menjadi Bitcoin (BTC). Tren ini mencerminkan pergerakan yang lebih luas di ruang kripto, di mana peretas dan investor sama-sama memilih Bitcoin (BTC) sebagai penyimpan nilai utama dan rute pelarian dari kerentanan Ethereum (ETH).
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
- CoinChapter. Ethereum Dominance Hits Lowest Since 2020 as Bitcoin Takes Over. Diakses pada tanggal 27 Februari 2025
- Featured Image: Bitcoin News