Jakarta, Pintu News – Quantum computer adalah jenis komputer revolusioner yang menggunakan prinsip mekanika kuantum untuk melakukan perhitungan. Berbeda dari komputer biasa yang menggunakan bit (0 atau 1), quantum computer menggunakan qubit, yang dapat menjadi 0 dan 1 secara bersamaan. Teknologi ini memungkinkan perhitungan yang jauh lebih cepat dalam memecahkan masalah kompleks.
Namun, tantangan utama dalam quantum computing adalah error. Qubit sangat sensitif terhadap gangguan lingkungan, dan jika error terlalu banyak, quantum computer kehilangan keunggulannya.
Willow: Quantum Chip Inovatif dari Google
Google baru saja memperkenalkan Willow, sebuah quantum chip yang berhasil mengatasi tantangan besar dalam dunia komputasi kuantum. Biasanya, semakin banyak qubit yang ditambahkan, semakin tinggi tingkat error.
Namun, Willow menunjukkan sebaliknya: semakin banyak qubit, error justru berkurang. Dengan 105 qubit, Willow adalah langkah maju yang signifikan, meskipun masih jauh dari jumlah yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah dunia nyata secara praktis.
Baca Juga: Indeks Fear & Greed Bitcoin Menunjukkan “Extreme Greed”: Akankah Ini Memicu Bull Run?
Ancaman Quantum Computing terhadap Bitcoin
Keamanan Bitcoin bergantung pada enkripsi yang sulit dipecahkan oleh komputer biasa. Quantum computer memiliki potensi untuk memecahkan enkripsi ini melalui “shortcut” perhitungan.
Para ahli memperkirakan bahwa untuk mengancam keamanan Bitcoin, diperlukan quantum computer dengan setidaknya satu juta qubit berkinerja tinggi. Dengan Willow yang hanya memiliki 105 qubit, ancaman terhadap Bitcoin saat ini masih sangat jauh.
Bitcoin Aman untuk Sekarang, Tapi Bagaimana Masa Depan?
Bitcoin dan cryptocurrency lain memiliki waktu untuk beradaptasi sebelum quantum computing menjadi ancaman nyata, yang diperkirakan baru akan terjadi antara tahun 2030 hingga 2050. Protokol resistensi kuantum dapat diadopsi untuk memperkuat keamanan.
Bahkan Satoshi Nakamoto, pencipta Bitcoin, telah menyebutkan kemungkinan transisi ke algoritma yang lebih kuat jika ancaman quantum muncul secara bertahap. Namun, Bitcoin tetap rentan terhadap ancaman non-kuantum lainnya, seperti serangan 51% atau masalah sentralisasi yang disebabkan oleh ETF Bitcoin.
Langkah Selanjutnya dalam Quantum Computing
Quantum computer saat ini masih dalam tahap pembuktian konsep. Fokus utama para ilmuwan adalah mengurangi error dan memanfaatkan quantum computer untuk masalah nyata seperti penelitian obat atau optimasi proses. Willow adalah langkah besar menuju masa depan ini, menunjukkan bahwa error dapat dikendalikan dan komputasi kompleks menjadi lebih mungkin.
Penutup
Meskipun quantum computing, termasuk chip Willow dari Google, adalah terobosan besar, Bitcoin masih aman untuk saat ini. Namun, ini adalah panggilan untuk terus mengembangkan keamanan blockchain agar siap menghadapi tantangan masa depan.
Baca Juga: 5 Crypto yang Berpotensi Melejit Hingga Rp15 Juta Sebelum Natal: Investasi Menjanjikan!
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau pilih Pintu Login Web jika sudah memiliki akun.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- AMB Crypto. Is This the End of Bitcoin? Google Unveils Quantum Chip Willow – Is Bitcoin’s Security at Risk?. Diakses tanggal 11 Desember 2024.
- Featured Image: This image is generated by AI