MicroStrategy Beli 6.911 BTC Lagi Senilai $584 Juta, Total Kepemilikan Tembus 506.137 BTC!

1 day ago 5

Jakarta, Pintu News – Perusahaan analis bisnis yang kini dikenal sebagai Strategy (sebelumnya MicroStrategy) kembali menjadi sorotan besar di dunia cryptocurrency setelah mengumumkan pembelian 6.911 Bitcoin senilai $584,1 juta atau sekitar Rp9,68 triliun.

Aksi beli ini dilakukan dalam rentang waktu antara 17 hingga 23 Maret 2025, dengan harga rata-rata pembelian $84.529 (Rp1,4 miliar) per BTC.

Dengan akuisisi ini, MicroStrategy kini resmi memegang 506.137 BTC, menjadikannya perusahaan publik dengan kepemilikan Bitcoin terbesar di dunia—menguasai lebih dari 2,3% dari total suplai BTC yang beredar.

Total investasi perusahaan dalam Bitcoin kini mencapai $33,7 miliar atau lebih dari Rp558 kuadriliun, dengan harga rata-rata pembelian sekitar $66.608 (Rp1,1 miliar) per BTC.

Michael Saylor dan Strategi Agresif Bitcoin

Pendiri dan chairman Strategy, Michael Saylor, kembali menegaskan komitmennya untuk menjadikan Bitcoin sebagai aset inti perusahaan.

Baca juga: Arthur Hayes Ramal Bitcoin Tembus $110.000! Apa yang Mendorong Lonjakan Harga BTC?

$MSTR has acquired 6,911 BTC for ~$584.1 million at ~$84,529 per bitcoin and has achieved BTC Yield of 7.7% YTD 2025. As of 3/23/2025, @Strategy holds 506,137 BTC acquired for ~$33.7 billion at ~$66,608 per bitcoin. $STRK https://t.co/3vSGnTUVcE

— Michael Saylor⚡️ (@saylor) March 24, 2025

Dalam unggahan terbarunya di platform X (dulu Twitter), Saylor menyampaikan bahwa perusahaan telah mencetak BTC Yield sebesar 7,7% sejak awal 2025, menunjukkan performa yang solid di tengah volatilitas pasar.

Tidak berhenti di situ, perusahaan juga berencana menghimpun tambahan dana hingga USD $21 miliar melalui penerbitan saham preferen kelas A guna mendanai lebih banyak pembelian Bitcoin.

Langkah ini menegaskan bahwa akumulasi BTC oleh Strategy bukan hanya spekulatif, tapi bagian dari strategi keuangan jangka panjang yang sangat terstruktur.

Harga BTC dan Saham MSTR Naik Bersamaan

Langkah agresif ini berdampak positif terhadap sentimen pasar. Harga Bitcoin sempat menembus $87.500 (Rp1,45 miliar), sementara harga saham Strategy di Nasdaq, $MSTR, mengalami kenaikan lebih dari 4% dalam perdagangan pra-pasar, kembali menembus level $318 (Rp5,2 juta) pada 24 maret 2025. Saham ini pun telah menguat hampir 5% sejak awal tahun.

Sejak Strategy mulai mengadopsi strategi Bitcoin pada 2020, saham perusahaan menjadi salah satu aset berkinerja terbaik di pasar keuangan global.

Investor menilai pendekatan ini sebagai bentuk “hedging” terhadap inflasi dan ketidakpastian global, sekaligus taruhan besar terhadap masa depan cryptocurrency.

Apakah Ini Bullish atau Bubble?

Baca juga: Harga Bitcoin Kembali Naik ke $86.9000 Hari Ini (25/3/25): BTC Siap Meroket? Z Score Global Tunjukkan Sinyal Kuat untuk Beli

Di sisi lain, tidak semua pihak menyambut positif langkah ini. Peter Schiff, ekonom terkenal yang kerap mengkritik Bitcoin, menyatakan bahwa strategi ini hanya akan berhasil jika Strategy terus membeli BTC tanpa henti—sesuatu yang menurutnya tidak realistis dalam jangka panjang.

Ia memperingatkan bahwa jika perusahaan tidak lagi mampu menjual saham atau menarik utang untuk membeli BTC, maka baik harga Bitcoin maupun saham Strategy berpotensi anjlok drastis.

Namun, analis crypto seperti Ali Martinez justru menilai bahwa aksi akumulasi besar-besaran oleh Strategy mencerminkan keyakinan tinggi terhadap prospek jangka panjang Bitcoin. Ia menyoroti bahwa pekan lalu, sekitar 10.000 BTC ditarik dari bursa, sinyal kuat bahwa investor besar tengah bersiap untuk fase bullish berikutnya.

Secara keseluruhan, dengan kepemilikan lebih dari 500.000 BTC, MicroStrategy kini tak hanya menjadi investor institusional terbesar di dunia crypto, tetapi juga salah satu penggerak utama sentimen pasar.

Langkah terbarunya menunjukkan bahwa kepercayaan terhadap Bitcoin di level korporasi masih sangat kuat, bahkan di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Bagi investor ritel dan institusi lainnya, sinyal ini mungkin jadi momentum untuk bersiap menghadapi fase pasar crypto yang baru—lebih besar, lebih berani, dan lebih terstruktur.

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh Pintu Crypto melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online