Bitcoin Masuki Minggu ke-7 Uptrend, Analis Peringatkan Potensi Koreksi

1 month ago 34

Jakarta, 18 Agustus 2025 — Bitcoin kembali menjadi sorotan setelah mencatat enam minggu reli beruntun. Namun, sejumlah analis memperingatkan bahwa koreksi harga mungkin sudah di depan mata, seiring BTC mendekati minggu ketujuh dari fase “price discovery uptrend”.

Koreksi Siklus Halving: Pola Sejarah Kembali Menghantui

Menurut analis populer Rekt Capital, siklus pasar Bitcoin pasca-halving biasanya ditandai oleh fase uptrend beruntun yang diikuti koreksi signifikan.

  • Dalam siklus sebelumnya, uptrend pertama biasanya berakhir di minggu ke-6 hingga ke-8.
  • Sementara uptrend kedua cenderung berhenti lebih cepat, yaitu di minggu ke-5 hingga ke-7.

Saat ini, Bitcoin berada di minggu ke-7 uptrend kedua, dengan harga diperdagangkan di sekitar $115.532 (Rp1,86 miliar), di bawah rekor tertinggi $124.500 (Rp2,01 miliar) yang tercapai pekan lalu.

Baca Juga: 5 Native Token dengan Performa Terbaik Menurut Data Birdeye

Potensi Koreksi 30%: Sejalan dengan Pola 2021 dan 2017

Jika pola sejarah berulang, BTC berisiko mengalami penurunan serupa dengan koreksi sebelumnya.

  • Pada awal 2025, koreksi pertama membawa harga dari sekitar $110.000 (Rp1,78 miliar) turun hingga di bawah $75.000 (Rp1,21 miliar), atau sekitar 30%.
  • Koreksi tajam seperti ini bukan hal baru dalam pasar bull crypto, melainkan bagian dari dinamika “price discovery correction”.

Apakah All-Time High Baru Akan Tercipta di Q4?

Meski risiko koreksi meningkat, banyak analis percaya penurunan justru membuka jalan untuk reli lebih besar di akhir tahun. Analis Daan Crypto Trades menyoroti pola historis di mana pasar sering mencatat penurunan cepat menjelang reli kuat di kuartal keempat (Q4).

“Setiap flush besar dalam 1–2 bulan ke depan bisa jadi koreksi terakhir sebelum reli eksplosif di akhir tahun,” jelasnya.

Data dari CoinGlass menunjukkan bahwa bulan Agustus sudah mencatat kenaikan +2,1%, sedikit di atas rata-rata historis +1,8%. Namun, September biasanya menjadi bulan merah dengan rata-rata koreksi -3,8%.

Dengan harga masih jauh di atas level awal tahun, koreksi yang terjadi dalam beberapa minggu ke depan kemungkinan hanya bagian dari siklus sehat bull market. Bagi investor crypto, sinyal ini bisa menjadi peluang akumulasi sebelum Bitcoin melaju menuju potensi all-time high baru di Q4 2025.

Baca Juga: 7 Perkembangan Ethereum (ETH) yang Patut Diantisipasi di 2025

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari iniharga solana hari inipepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online