BKN Minta BUMN hingga Gubernur Bantu CPNS yang Telanjur Resign

3 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Zudan Arif Fakrulloh mengatakan akan berkoordinasi dengan sejumlah kementerian hingga pemerintah daerah untuk membantu calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang telanjur resign dari pekerjaan lama mereka. Hal ini sebagai respons atas penundaan pengangkatan CPNS dan PPPK.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami dari BKN atau Menpan RB yang menghubungi. Misalnya komunikasi dengan kementerian BUMN atau Menaker bila yang bekerja dengan swasta. Atau dengan gubernur atau wali kota bila bekerja di BUMD,” kata Zudan dalam rapat koordinasi penyesuaian penetapan NIP CPNS dan PPPK pada Senin, 10 Maret 2025.

Zudan meminta instansi pemerintah yang akan ditempati para calon aparatur sipil negara (CASN) itu untuk mendata nama-nama yang telanjur resign. Ia berharap instansi tersebut, kemudian bisa membantu menghubungi tempat kerja lama para CASN. Namun jika tidak, kata dia, BKN atau Kemenpan RB akan membantu menghubungi.

Dia menceritakan, banyak keluhan yang ia dengar mengenai para CASN yang sudah mundur dari pekerjaan sebelumnya. Ada pula yang telanjur memesan tiket menuju lokasi penempatan sebagai CPNS atau PPPK karena mengira akan mulai bekerja per 1 April 2025.

Menurut dia, upaya ini belum tentu berhasil membuat CASN dapat bekerja kembali hingga masa tunggu usai. “Tetapi kalau kita tidak berupaya pasti tidak ada hasil. Kalau kita berupaya, ada dua kemungkinan, berhasil atau gagal,” kata dia.

Adapun, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Rini Widyantini akhirnya memutuskan pengangkatan CPNS dilakukan secara serentak. Menurut dia, hal itu dilakukan setelah melewati berbagai pertimbangan. Rini menyebut sejumlah instansi pemerintah masih memerlukan waktu untuk menuntaskan pengadaan Calon ASN (CASN) begitu juga formasi, jabatan, dan penempatannya.

“Kami menyadari penyelesaian pengangkatan serentak ini memerlukan waktu karena harus dilakukan secara cermat dan hati-hati,” kata Rini melalui keterangan resmi kementerian pada Jumat, 7 Maret 2025.

Rini menyampaikan selama ini Terhitung Mulai Tanggal atau TMT pengangkatan ASN tidak sama, masing-masing instansi memiliki tanggal sendiri. Kementerian PANRB dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) ingin menata hal tersebut.

Lebih lanjut, pemerintah memastikan pengangkatan serentak CPNS pada 1 Oktober 2025. Sementara bagi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK (baik seleksi Tahap 1 maupun Tahap 2) ditetapkan pada pada 1 Maret 2026.

Dengan adanya pertimbangan tersebut, BKN tengah menyiapkan peta pengangkatan serentak CASN 2024 sebagai pedoman bagi instansi pemerintah dan seluruh peserta seleksi yang telah dinyatakan lulus, termasuk juga bagi peserta yang saat ini masih mengikuti proses seleksi.

Rini memastikan sebelumnya telah mengimbau instansi pemerintah untuk menyiapkan anggaran bagi pegawai non-ASN yang masuk dalam database BKN selama proses pengadaan PPPK 2024. 

Diketahui, pada tahun 2024 pemerintah telah mengadakan seleksi CASN dengan total formasi 248.970 untuk CPNS dan 1.017.111 untuk PPPK, berdasarkan data per Januari 2025. Proses seleksi CPNS dimulai pada Agustus 2024, sementara seleksi PPPK dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahap pertama pada September 2024 dan tahap kedua pada Januari 2025.

Eka Yudha Saputra berkontribusi dalam artikel ini.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online