Buka Retret Kepala Daerah, Mendagri Tito Dorong Peningkatan PAD

10 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mendorong para kepala daerah untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) saat membuka retret di Akmil Magelang pada Sabtu, 22 Februari 2025. Menurut dia, peningkatan PAD dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) diyakini akan memperlancar implementasi program dan kebijakan daerah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kalau (anggaran) pendapatan lebih banyak (dari anggaran) belanja, maka kita akan bisa berbuat apa saja. Bisa buat program apa saja,” ujar Tito seperti dikutip dari keterangan resminya, Sabtu, 22 Februari 2025.

Tito mengatakan berdasarkan data yang dihimpun Kemendagri, terdapat beberapa daerah yang nilai PAD-nya cenderung lebih kecil dari realisasi belanja. Daerah-daerah tersebut diketahui banyak menggantungkan sumber anggarannya dari dana transfer pemerintah pusat.

Tito menilai peningkatan PAD akan berdampak pada suksesnya pelayanan di daerah. Sebaliknya, dia yakin, bagi daerah yang realisasi belanjanya lebih besar dibanding PAD, akan cenderung mengalami defisit. 

Menurut dia, peningkatan PAD akan bermanfaat untuk menambah kekuatan fiskal APBD. Lebih dari itu, kata Tito, apabila PAD suatu daerah meningkat, maka sektor swasta di kawasan tersebut juga hidup.

“Oleh karena itulah saya mau minta rekan-rekan (kepala daerah) untuk betul-betul pola pikirnya dibalik, bagaimana untuk mencari, menambah pendapatan (PAD),” kata dia.

Lebih lanjut, Tito juga mendorong kepala daerah untuk mulai menerapkan efisiensi anggaran sebagaimana Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025. Sejumlah komponen seperti belanja ATK, perjalanan dinas, juga biaya perawatan perlu untuk dilakukan efisiensi.

“Rekan-rekan silakan nanti melakukan efisiensi kembali. Dipelototin betul belanjanya,” tandas Mendagri.

Adapun, sebanyak 505 kepala daerah yang baru dilantik dijadwalkan mengikuti retret kepala daerah di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah. Retret ini akan berlangsung selama sepekan, mulai dari 21 hingga 28 Februari 2025.

Hal itu sebagai bagian dari program pembekalan yang diinisiasi oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Program ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah serta memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai tugas dan tanggung jawab kepala daerah.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengatakan ada tiga materi inti yang akan didapat oleh para kepala daerah yang dinyatakan menang di Pilkada 2024 itu. Dia berujar materi retret itu akan berfokus pada penyatuan pemahaman antara pemerintah pusat dan daerah.

Bima mengungkapkan para peserta retret kepala daerah diminta memakai baju Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) karena kepala daerah telah memilikinya. Wamendagri menyebutkan para kepala daerah akan memakai seragam Satpol PP pada salah satu hari acara pembekalan tersebut.

“Semua kepala daerah itu punya seragam atau pakaian dinas lapangan Satpol PP," kata Bima dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin, 17 Februari 2025, seperti dikutip dari Antara.

Vedro Imanuel Girsang berkontribusi dalam artikel ini.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online