TEMPO.CO, Jakarta - Lies Hartono alias Cak Lontong menegaskan penunjukannya sebagai Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk bukan hasil tunjuk langsung, melainkan melalui proses seleksi yang ketat dan profesional.
“Banyak orang mungkin enggak tahu, dikira saya asal ditunjuk. Padahal saya melalui seleksi-seleksi yang fair dan qualified,” kata Cak Lontong kepada wartawan usai menghadiri acara pengukuhan pengurus Persatuan Seniman Komedi Indonesia (Paski) di Balai Kota Jakarta, Rabu, 30 April 2025.
Ia menjelaskan, proses seleksi tersebut dilakukan oleh tim independen yang ditunjuk oleh Badan Pembina BUMD (BP BUMD) DKI Jakarta. Tim seleksi ini, menurutnya, terdiri dari para profesional, akademisi, hingga mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Mereka ini orang-orang senior, profesor, ada juga dua mantan KPK. Jadi ini bukan seleksi sembarangan,” ujarnya.
Mantan Ketua Tim Sukses Pramono Anung-Rano Karno itu mengaku resmi menjabat sebagai komisaris setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar pada 25 April 2025 lalu. Ia mengatakan, penunjukan dirinya sebagai komisaris menjadi bagian dari upaya mendorong Ancol agar lebih inovatif dan relevan dengan kebutuhan publik, khususnya warga Jakarta.
“Ini bagian dari BUMD yang harus memberi manfaat, bukan cuma untuk pemprov, tapi juga untuk masyarakat. Saya merasa ini tanggung jawab besar,” kata dia.
Ia juga menyebut keterbukaan informasi publik akan menjadi salah satu fokusnya, termasuk soal transparansi anggaran, program CSR, dan kebijakan korporasi lainnya. “Karena saya juga jadi bagian dari Komite Informasi Publik, jadi soal edukasi ke masyarakat itu penting. Biar nggak miskomunikasi soal program atau seleksi seperti ini,” ujarnya.
Cak Lontong tidak hanya dikenal sebagai komedian atau pelawak tanah air. Ia juga dikenal sebagai presenter dan pemandu kuis komedi di salah satu stasiun televisi. Tak hanya itu, Cak Lontong juga mulai merambah ke dunia politik. Dalam Pemilihan Kepala Daerah Jakarta 2024, Cak Lontong dipercaya menjabat sebagai Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno atau Pramono-Rano.