.png)
loading...
Demi Moore, artis Hollywood yang dikenal lewat film-film ikonis Ghost, A Few Good Men, dan Indecent Proposal, baru saja dinobatkan sebagai wanita tercantik. Foto/Newsweek
JAKARTA - Demi Moore , artis Hollywood yang dikenal lewat film-film ikonis seperti Ghost, A Few Good Men, dan Indecent Proposal, baru saja dinobatkan sebagai wanita tercantik oleh majalah People dalam edisi tahunannya.
Dilansir dari The News International, Kamis (8/5/2025), di usia 62 tahun, Demi Moore berbagi refleksi mendalam tentang bagaimana kini ia memaknai kecantikan dan tubuhnya sendiri.
“Saya lebih menghargai semua yang telah dialami tubuh saya yang membawa saya ke titik sekarang,” kata Demi Moore.
Dalam video yang dirilis bersamaan dengan pengumuman tersebut, sang artis mengungkapkan bahwa ia memiliki rasa penghargaan yang jauh lebih besar terhadap tubuhnya, yang telah menemaninya melewati berbagai perjalanan hidup. Ia mengakui bahwa penampilan fisik tidak lagi menjadi tolok ukur utama dalam menilai harga dirinya.
Baca Juga: Demi Moore Beri Cinta di Tengah Perjuangan Bruce Willis Melawan Demensia Langka
Foto/The Independent
"Bukan berarti terkadang saya bercermin dan tidak berkata, 'Ya Tuhan, saya terlihat tua,' atau 'Wah, wajah saya mulai keriput', saya memang berkata begitu,” jelasnya.
“Namun, saya dapat menerima kenyataan bahwa itulah keadaan saya saat ini, dan saya tahu perbedaannya saat ini adalah bahwa hal itu tidak menentukan nilai atau jati diri saya,” tambahnya.
Lebih lanjut, bintang film Substance ini menyampaikan bahwa kecantikan sejati terletak pada keaslian dan kenyamanan dalam menjadi diri sendiri.
"Dalam beberapa hal, kecantikan itu ada. Anda dapat melihat bunga dan melihat keindahannya. Pada tingkat manusia, saya melihat keaslian dan kepositifannya. Kecantikan muncul dari rasa nyaman dengan menjadi diri sendiri," tuturnya.
Baca Juga: Demi Moore dan Andrew Garfield Diisukan Pacaran, Tampil Mesra di Golden Globe
Demi, yang merupakan ibu dari tiga anak hasil pernikahannya dengan Bruce Willis, juga mengaku bahwa di masa lalu ia kerap terlalu keras terhadap dirinya sendiri dalam mengejar standar kesempurnaan.
Kini, ia berusaha untuk lebih berbelas kasih pada dirinya sendiri, dengan mendengarkan apa yang tubuhnya butuhkan dan menghargai proses alami yang dijalaninya.
(dra)
