TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menyebut presiden pertama Indonesia Sukarno bukan hanya milik partainya. Ia menyatakan ini pada peringatan Hari Lahir Pancasila, pada 1 Juni 2025.
Bulan Juni, ujar Djarot, diperingati sebagai “Bulan Bung Karno”. Menurut dia, di bulan ini banyak terjadi peristiwa bersejarah yang melibatkan Sukarno. “Bung Karno itu bukan hanya milik PDI Perjuangan, Bung Karno itu milik bangsa Indonesia,” ucap Djarot di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Ahad, 1 Juni 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia menilai peringatan 80 tahun Hari Lahir Pancasila kali ini spesial, lantaran partai berlambang banteng moncong putih ini tengah melakukan proses konsolidasi ideologi secara terus-menerus.
Adapun PDIP menggelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni di halaman parkir Masjid At Taufiq, Lenteng Agung Jakarta Selatan. Djarot bertindak sebagai inspektur upacara. Sementara Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri mengikuti upacara pagi ini secara daring. Jajaran elite PDIP, seperti Ganjar Pranowo, Rano Karno, Tri Rismaharini, Ronny Talapessy, Sri Rahayu hingga Adian Napitupulu, tampak hadir dalam upacara ini.
Dalam amanatnya, Djarot mengingatkan bahwa nilai-nilai Pancasila harus diaktualisasikan ke dalam diri seluruh kader PDIP dan masyarakat Indonesia. Menurut dia, Pancasila tidak boleh hanya sekadar diucapkan dan dipidatokan saja.
“Marilah kita semua, kader-kader PDI Perjuangan, menjadi kader-kader pelopor, masing-masing untuk menjadi seorang Pancasila yang sejati bukan hanya dari sisi ucapan, tapi lebih daripada itu dari sisi tindakan dan perilaku kita,” ujar dia di hadapan peserta upacara.