DPR Tak Khawatir dengan Kualitas Rafale Prancis meski Ditembak Jatuh di Pertempuran Pakistan-India

18 hours ago 3

loading...

Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin tak khawatir dengan kemampuan jet tempur buatan Prancis Rafale meski ada yang ditembak jatuh dalam pertempuran Pakistan-India. Foto/dpr.go.id

JAKARTA - Anggota Komisi I DPR TBHasanuddin tak khawatir dengan kemampuan jet tempur buatan Prancis Rafale meski ada yang ditembak jatuh dalam pertempuran Pakistan-India. Menurutnya, kabar jet tempur buatan China J-10C menembak jatuh jet tempur Rafale tak bisa jadi ukuran untuk menilai kualitas pesawat tempur buatan Prancis itu.

"Jadi tidak usah khawatir, tidak bisa kemudian kita menjadi patah semangat atau putus asa hanya dengan melihat seperti itu. Karena apa? Tiap pesawat itu punya banyak kelebihan masing-masing, enggak bisa diukur dari pertempuran yang sekilas antara Pakistan dengan India," ujar Hasanuddin saat dihubungi, Minggu (11/5/2025).

Di sisi lain, pertarungan udara antar-pesawat tempur (dogfight) tak melulu ditentukan dengan jenis pesawat. Ia menilai, banyak faktor yang membuat kemenangan dari dogfight, salah satunya awak pilot yang mumpuni.

Baca juga: Jet Tempur J-10C Buatan China Jatuhkan Rafale Prancis, Pengamat: Jangan Terburu-buru Menyimpulkan

"Dogfight pesawat tempur itu tidak melulu ditentukan oleh jenis pesawat, tetapi sangat ditentukan juga banyak hal, terutama bagaimana kemampuan fighter-fighternya, para pilot-pilot tempurnya. Jadi, ya nggak bisa kemudian otomatis, 'oh ini kalah sama ini kalah,' nggak bisa. Tidak serta-merta itu. Jadi harus ada kajian yang ini," ujar politikus PDIP ini.

Pria yang akrab disapa Kang Tebe ini, pesawat tempur akan kalah dogfight bila tak diawaki oleh pilot profesional. Di sisi lain, ia menilai, kemenangan pesawat tempur dalam duel udara juga diperngaruhi situasi.

"Kalau kita lihat saja pesawat-pesawat pada perang dunia kedua misalnya, kita lihat pesawat-pesawat perang Amerika itu jauh lebih hebat daripada pesawat-pesawat tempur Jepang. Tetapi mereka (Jepang) tidak kalah juga ternyata ya, hanya karena kalah banyak saja oleh Amerika,” tuturnya.

Baca juga: 10 Sebab Jet Tempur J-10C Pakistan Bisa Tembak Jatuh 3 Rafale India yang Lebih Canggih

“Jepang kan banyak menimbulkan korban yang cukup banyak. Jadi tidak bisa semata-mata hanya dilihat dari pertempuran yang sekilas di sana, nggak bisa," sambungnya.

Hasanuddin pun menilai Rafale merupakan pesawat tempur yang memiliki kualitas sedang. Ia menilai, pesawat yang dipesan Pemerintah Indonesia sebanyak 42 unit dari Prancis itu, tinggal dilengkapi saran pendukung, baik senjata maupun awak profesional.

"Kalau menurut temat saya ya memang tidak terbaik, tetapi tidak jelek-jelek banget. Artinya memiliki kemampuan. Tinggal nanti dilengkapi dengan alat-alat pendukung, misalnya saja alat bidik yang baik, yang kedua itu senjatanya yang lengkap, Kemudian yang ketiga pelatihan yang benar-benar profesional," pungkasnya.

(rca)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online