Drama Musikal MAR, Ajang Penghormatan untuk Ismail Marzuki

1 day ago 5

Drama Musikal MAR Drama Musikal MAR, Ajang Penghormatan untuk Ismail Marzuki (Foto: ArtSwara)

Jakarta, Insertlive -

Drama musikal MAR menjanjikan paduan tak terlupakan antara sejarah, musik, dan romansa. Drama ini berlangsung dengan arahan sutradara Wawan Sofwan dan penulis naskah Titien Wattimena.

"Kami berikhtiar untuk menciptakan produksi yang tidak hanya menghormati warisan karya agung Ismail Marzuki tetapi juga beresonansi dengan penonton secara pribadi," ujarnya Wawan, dalam keterangan yang diterima Insertlive, Kamis (20/2).

Ia juga menambahkan bahwa konteks historis dan perjalanan emosional karakter terjalin rapi dalam narasi, membuat cerita menjadi menarik dan relevan.


Gabriel Harvianto, yang memerankan Mar, mengungkapkan kekagumannya terhadap karya Ismail Marzuki dan berharap generasi muda dapat mengenal karya-karya tersebut. Galabby Thahira, yang memerankan Aryati, juga melakukan riset mendalam dengan mendengarkan versi asli lagu-lagu Ismail Marzuki dan menggali karakter Aryati dari sisi karakter kepeduliannya.

Sementara itu, Dian HP, penata musik sekaligus komposer untuk MAR, menghadirkan pendekatan unik dengan melebur elemen musik jazz lawas dengan musik modern ke dalam lebih dari 40 repertoar. Pendekatan jazz lawas dipilih untuk mencerminkan Bandung tahun 1940-an, periode di mana musik jazz sangat populer.

"Saya telah mencintai lagu-lagu Marzuki sejak kecil-mereka indah dan inspiratif, mendorong kita untuk mengembangkannya ke dalam berbagai genre musik dari masa lalu dan masa sekarang," ungkap Dian HP. Ia menambahkan bahwa penghormatannya kepada Sang Maestro Ismail Marzuki diwujudkan melalui aransemen yang menggabungkan elemen vokal dan ansambel yang memadukan jazz lawas, memperkuat atmosfer dan semangat patriotisme dalam karya-karya Sang Maestro," ungkap Dian lebih jauh.

Koreografer Davit Fitrik dan Hamada menjelaskan bahwa konteks waktu menjadi elemen kuat dalam memilih gerakan dan koreografi. Gerakan tari dalam MAR tidak hanya mencerminkan adegan dan kisah yang disampaikan, tetapi juga aspek nuansa sejarah di dalamnya.

MAR diharapkan memberikan kontribusi dalam mengapresiasi warisan Ismail Marzuki dan sejarah Indonesia, terutama bagi generasi muda yang dinilai kurang sadar sejarah. Ia ingin mengenalkan lagu-lagu Ismail Marzuki kepada generasi sekarang agar mereka tidak hanya mengenal karya seni kontemporer, tetapi juga seni dari maestro Indonesia.


Sebuah drama musikal megah berjudul MAR, terinspirasi oleh lagu-lagu abadi maestro Ismail Marzuki, siap memukau penonton di Ciputra Artpreneur Theatre pada 26-28 Februari 2025. Persembahan dari ArtSwara ini bukan hanya sekadar pertunjukan, tetapi juga sebuah tribut untuk Bapak (Alm) Arifin Panigoro dan Ibu (Alm) Raisis Arifin Panigoro, yang begitu mengagumi karya-karya sang legenda.

Dengan latar belakang Bandung tahun 1946, di tengah gejolak perjuangan kemerdekaan Indonesia, MAR mengisahkan cinta yang kuat antara Mar, seorang prajurit Tentara Keamanan Rakyat (TKR), dan Aryati, seorang perawat yang penuh dedikasi. Di tengah peristiwa Bandung Lautan Api yang tragis, cinta mereka diuji oleh realitas perang dan pengorbanan demi kebebasan.

MAR dapat disaksikan di Ciputra Artpreneur Theatre pada 26-28 Februari 2025. Tiket dapat dipesan melalui situs web resmi ArtSwara.

(yoa/yoa)

Tonton juga video berikut:

ARTIKEL TERKAIT

Loading Loading

BACA JUGA

detikNetwork

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online