Errina Gracesita & Penty Nur Afiani Ungkap Risiko Tinggi Main Sinetron Kolosal / Foto: Insertlive
Jakarta, Insertlive -
Errina Gracesita Dharmawan dan Penty Nur Afiani sama-sama tenar lewat peran mereka di sinetron kolosal. Dalam sebuah kesempatan, mereka mengungkapkan kisah soal bagaimana bisa sampai tertarik bermain di sinetron yang biasanya berlatar belakang kehidupan zaman kerajaan.
Errina lantas mengungkapkan bahwa dirinya sejak dulu memang menyukai tantangan. Siapa sangka, ia menemukan hal tersebut kala harus melakoni adegan yang menantang seperti naik kuda hingga bertarung.
"Kalau aku sih memang dari awal sifatnya suka dengan yang tantangan, kayak naik kuda, terus ada adegan berkelahi, dan itu aku memang hobi. Terus, kebetulan ditawari main di sinetron kolosal, yang ada semua hal itu," ungkap Errina di studio Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (14/1).
"Jadi kalau syuting kolosal tuh bukan kayak kerja, tapi emang happy aja," sambungnya.
Senada dengan Errina, Penty juga mengungkapkan alasan yang sama soal ketertarikan bermain di sinetron kolosal. Kostum hingga properti yang digunakan saat syuting, membuat dirinya jadi merasa seperti hidup di zaman kerajaan.
"Sama sih (dengan Errina), kalau kolosal itu kan kayak beda dari yang lain, dari karakter, baju yang dipakai, terus kita jadi kayak pendekar gitu. Jadi kayak daya khayal dan imajinasi tuh tinggi ya, kita bisa naik kuda, terus jago silat," ujar Penty.
"Tapi gara-gara syuting kolosal juga lama-lama kita tuh jadi kayak reflek gitu fighting," sambungnya.
Namun, Penty dan Errina juga tak memungkiri soal risiko bermain di sinetron kolosal. Salah satu adegan yang paling berisiko bagi mereka adalah pertarungan.
"Ada (tantang main sinetron kolosal), naik kuda. kita tuh sering banget naik kuda, misalnya jatuh naik kuda terus keseret, itu tuh udah sering banget ya. Terus pas main pedang, pernah hampir kena," ujar Penty.
"Jadi sebenarnya itu risikonya lebih banyak, karena kita kalau adegan fighting, kalau dua-duanya (pemeran) nggak bisa kontrol, dan yang satunya lengah, pasti akan mencelakakan temannya. Misalnya juga kayak adegan tampar-menampar, kalau orangnya tuh nggak bisa kontrol, itu bisa aja kena beneran," kata Errina.
Errina dan Penty lantas berusaha untuk mengakalinya dengan mengatur adegan tersebut agar tidak berbahaya. Namun, Errina juga tak memungkiri ada sejumlah aktor yang justru sengaja benar-benar memukul agar aktingnya natural.
"Jadi kita kalau sebelum syuting itu, janjian dulu 'Segini ya (takaran kekuatan pukulan), jangan maju lagi, kalau maju dikit tuh pasti kena'," kata Penty.
"Tapi ada juga pemain yang 'eh kenain aja ya (pukulannya), biar lebih dapat aktingnya. Yang masalah terberatnya, kalau adegan sama kuda itukan kita masalahnya sama hewan, dan hewan nggak diajak kerja sama, jadi ya udah pasrah," tutup Errina.
(ikh/fik)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading LoadingBACA JUGA
detikNetwork