INFO NASIONAL - Kementerian Komunikasi dan Informatika RI melakukan assesment Smart City terhadap 50 kabupaten/kota se-Indonesia. Dari assment tersebut, Kabupaten Batanghari berhasil meraih peringkat delapan seluruh Indonesia sekaligus menjadi daerah dengan nilai tertinggi untuk Provinsi Jambi bahkan pulau Sumatera.
Hal ini pun terlihat dari surat Kementrian Komunikasi dan Informatika RI Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, nomor : B-1477/DJAI/AI.01.02/11/2024 perihal Pemberitahuan Hasil Evaluasi Smart City Tahap II 2024 untuk 50 kabupaten/kota yang ditandatangani oleh Direktur Jendral Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Hokky Situngkir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya, Kabupaten Batanghari mengikuti seleksi Smart City untuk penerapan pada 2024. Setelah melewati beberapa proses, Kabupaten Batanghari pun terpilih dari 50 kabupaten/kota di Indonesia yang mendapatkan pendampingan Smart City dari Kementerian Kominfo. Dari hasil pendampingan tersebut, Kabupaten Batang Hari berhasil mendapatkan nilai 2,95.
Prestasi ini tak terlepas dari program unggulan yang dibawa oleh Bupati Batanghari, Fadhil Arief dan wakilnya Bakhtiar untuk memajukan Kabupaten Batanghari. Beberapa program itu seperti Dokter Tangguh, Bank Sampah dan Pembuatan Kompos, Pelayanan Terintegrasi (Petir), Sistem Informasi Geografis (SIG), Pengembangan UMKM melalui Pusat Oleh-oleh Batanghari, Sistem Informasi Permasalahan Kesejahteraan Sosial (SIPERKASA) hingga apaian Universal Health Coverage (UHC) Batanghari sebesar 101,15 persen.
"Hari ini kita bersyukur, atas kewajiban kita yang diapresiasi oleh pemerintah pusat. Ini terlihat dari hasil assesment Smart City menempatkan Batanghari posisi ke- 8 seluruh Indonesia. Saya menghimbau dan mengingatkan kepada OPD teknis yang terlibat dalam program Smart City untuk fokus menjalankan program unggulan Batanghari Tangguh yang menjadi quick win Smart City," tegas Fadhil. (*)