Indosat, Nokia, dan NVIDIA Resmikan AI-RAN Research Center di Surabaya

1 week ago 16

Selular.id – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH), bersama Nokia dan NVIDIA, secara resmi meluncurkan AI-RAN Research Center di Surabaya pada 12 November 2025. Pusat riset ini menjadi yang pertama di Asia hasil kolaborasi ketiga perusahaan di bidang pengembangan jaringan Radio Access Network (RAN) berbasis kecerdasan artifisial (AI). Inisiatif ini menandai fase pertama dari kemitraan strategis yang sebelumnya diumumkan di Mobile World Congress (MWC) 2025 di Barcelona.

Vikram Sinha, President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, menyatakan bahwa AI-RAN Research Center merepresentasikan tujuan besar Indosat untuk memberdayakan Indonesia. “Di saat konektivitas berpadu dengan komputasi, maka lahirlah kecerdasan yang dihadirkan secara langsung di jaringan, dengan tetap menjaga kedaulatan data,” ujarnya. Menurut Sinha, inilah wujud nyata bagaimana AI memberikan dampak positif, mulai dari tutor personal berbasis AI untuk anak-anak di wilayah terpencil, hingga pertanian presisi yang didukung oleh drone.

Nezar Patria, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, menegaskan bahwa peresmian AI-RAN Research Center ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat kedaulatan digital Indonesia. “Kolaborasi antara pemerintah, industri, dan mitra global seperti Indosat, Nokia, dan NVIDIA menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya menjadi pengguna, tetapi juga pencipta teknologi AI,” katanya. Inisiatif ini mendukung percepatan visi Indonesia Emas 2045, dengan membangun ekosistem AI yang inklusif, aman, dan berdaya saing global.

Membangun AI Grid untuk Indonesia

Melalui pusat pengembangan ini, ketiga perusahaan memiliki tujuan ambisius untuk membangun “AI Grid” yang akan menjadi fondasi untuk menghadirkan AI kepada jutaan masyarakat Indonesia. Konsep AI Grid menghubungkan AI Factory pusat Indosat dengan hub baru AI-RAN di berbagai wilayah yang mampu menjalankan aplikasi AI mulai dari pusat data hingga jaringan 5G terdistribusi. Hal ini memungkinkan aplikasi berbasis AI dapat dijalankan di mana pun serta lebih dekat ke pengguna.

Ronnie Vasishta, Senior Vice President of Telecom NVIDIA, menjelaskan bahwa AI Grid merupakan peluang terbesar bagi penyedia layanan telekomunikasi untuk menjadikan AI sebagai bagian keseluruhan dalam konektivitas. “Infrastruktur AI-RAN yang didukung NVIDIA dan Nokia dan digunakan di AI-RAN Research Center ini menandai dimulainya era baru inovasi berbasis AI bagi masyarakat dan pelaku usaha di Indonesia,” ujarnya. Langkah ini juga mengubah cara jaringan nirkabel dibangun dan dijalankan, agar bisa memberikan kinerja dan efisiensi yang lebih baik di era AI.

Teknologi dan Implementasi AI-RAN

Infrastruktur AI-RAN yang baru ini tidak hanya memfasilitasi software-defined RAN berkinerja tinggi pada infrastruktur yang sama, tetapi juga terhubung langsung dengan Sovereign AI Factory milik Indosat yang didukung NVIDIA. Keduanya akan berfungsi sebagai platform komputasi terdistribusi yang menghadirkan kemampuan AI lebih dekat ke pelanggan, sehingga memberikan pengalaman digital yang lebih baik serta membuka peluang ekonomi baru dari investasi RAN.

Platform ini mendukung beban kerja AI dan RAN di atas NVIDIA Aerial RAN Computer 1 (ARC-1), sekaligus mempersiapkan tahap menuju implementasi komersial AI-RAN menggunakan NVIDIA ARC-Pro dan perangkat lunak Nokia CUDA-accelerated anyRAN. Hal ini memungkinkan terbentuknya jaringan seluler yang lebih dinamis, adaptif, dan cerdas bagi pelanggan Indosat.

Pallavi Mahajan, Chief Technology and AI Officer Nokia, menekankan bahwa inisiatif ini menandai tonggak penting dalam perjalanan menuju masa depan jaringan AI-native. “Dengan menggabungkan teknologi RAN unggulan dari Nokia, komputasi akselerasi NVIDIA, dan keahlian operasional Indosat, kami menunjukkan bagaimana AI dapat sungguh-sungguh mengubah kinerja dan kecerdasan jaringan telekomunikasi,” jelasnya. Kolaborasi ini sekaligus membangun fondasi yang kuat bagi masa depan digital Indonesia.

Wilayah riset di AI-RAN Research Center akan berfokus pada pengembangan optimasi jaringan nirkabel berbasis AI, guna meningkatkan performa jaringan, efisiensi energi, dan skalabilitas melalui teknik pemrosesan sinyal radio berbasis AI/ML. Pendekatan ini sejalan dengan perkembangan teknologi router gaming AI yang mulai banyak diterapkan di berbagai sektor.

Pengembangan Talenta Digital Indonesia

Lebih dari sekadar teknologi, AI-RAN Research Center merupakan investasi strategis dalam pengembangan talenta digital Indonesia. Research center ini akan menjadi ruang pengembangan generasi baru spesialis AI dan telekomunikasi melalui pembelajaran praktis, program pendampingan, serta eksperimen langsung di lapangan.

Dengan menggabungkan keahlian global dari Nokia, Indosat, dan NVIDIA, serta potensi besar talenta digital Indonesia yang terus tumbuh, inisiatif ini akan mempercepat transfer pengetahuan, inovasi, dan kesiapan tenaga kerja nasional. Hal ini mendukung ambisi Indonesia untuk menjadi salah satu dari lima negara dengan ekonomi terbesar dunia pada tahun 2045.

AI-RAN Research Center juga menegaskan kehadiran AIvolusi5G, untuk konektivitas cerdas guna memberdayakan masyarakat dan pelaku usaha di seluruh Indonesia. Dengan menggabungkan kekuatan konektivitas dan komputasi, kolaborasi ini akan membuka peluang baru di berbagai sektor, seperti pendidikan, pertanian, hingga kesehatan, untuk memanfaatkan solusi berbasis AI yang dapat mengubah cara masyarakat Indonesia belajar, bekerja, dan hidup.

Perkembangan teknologi AI dalam jaringan telekomunikasi ini juga terlihat dalam inisiatif serupa seperti yang dilakukan ZTE dan XLSMART yang merampungkan integrasi 10.000 situs nirkabel. Sementara itu, persaingan di industri chip AI terus memanas, seperti yang terlihat dalam kinerja Qualcomm di tengah ketegangan China-Amerika.

Kehadiran AI-RAN Research Center di Surabaya ini tidak hanya memperkuat posisi Indonesia sebagai pelopor pengembangan jaringan berbasis AI, tetapi juga sejalan dengan komitmen pemerintah untuk memperkuat kedaulatan digital nasional melalui visi Indonesia Emas 2045. Pusat riset ini akan menjadi ruang kolaborasi terbuka bagi para insinyur, peneliti, dan talenta digital untuk bereksperimen, belajar, dan mengembangkan solusi berbasis AI dengan tema ‘AI oleh orang Indonesia, untuk Indonesia’.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online