TEMPO.CO, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto telah melantik Guru Besar Institut Teknologi Bandung atau ITB Brian Yuliarto sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) pada Rabu, 19 Februari 2025. Dia menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro yang baru menjabat kurang dari 5 bulan.
Namun, di hari pertamanya menjabat, kantor Kemendiktisaintek yang berlokasi di Jakarta Pusat tidak menjadi destinasi pertama Brian. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) Togar M. Simatupang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pak Menteri hari ini langsung bertugas menghadiri pelantikan pejabat daerah," kata dia melalui keterangan tertulis ketika dihubungi Tempo, Kamis, 20 Februari 2025.
Meski begitu, Togar menjelaskan bahwa mantan Wakil Rektor ITB Bidang Riset dan Inovasi tersebut tetap akan berkantor setelah agenda pelantikan kepala daerah yang dilaksanakan secara serentak di Istana Negara itu. Meski belum menjelaskan secara mendetail, ia juga mengatakan Brian akan menghadiri beberapa agenda yang telah disusun di hari pertama ia mengemban amanah sebagai Mendiktisaintek. “Termasuk sosialisasi dengan pimpinan perguruan tinggi nasional (PTN),” ujarnya.
Sementara itu, puluhan karangan bunga sudah memenuhi separuh pelataran Gedung D kantor Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) sejak Kamis pagi. Dari pantauan Tempo di lapangan, karangan-karangan bunga itu sudah ada bahkan sejak sebelum pukul 09.00 WIB.
Tertulis di atasnya pesan-pesan bernada sama, yakni ucapan selamat atas jabatan baru yang diemban Brian hingga ucapan selamat bertugas, seperti “selamat dan sukses atas dilantiknya Prof. Brian Yuliarto sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.” Di bawah ucapan selamat tersebut tertulis nama pengirim karangan-karangan bunga itu, di antaranya dari Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ikatan Alumni Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung (ITB), Rektor Universitas Negeri Surabaya, serta pimpinan dan anggota Komisi X DPR RI.
Eka Yudha Saputra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.