Jenderal Chaudhry: Pakistan Serang 26 Target Militer India

2 days ago 9

loading...

Juru bicara militer Pakistan Letnan Jenderal Ahmed Sharif Chaudhry umumkan serangan militer negaranya telah menghantam 26 target militer dan fasilitas di India. Foto/Screenshot YouTube Business Recorder

ISLAMABAD - Letnan Jenderal Ahmed Sharif Chaudhry, Direktur Jenderal Hubungan Masyarakat Antar-Layanan (DG ISPR) Pakistan, mengumumkan pasukan negaranya telah menyerang 26 target militer dan fasilitas di India selama pertempuran pekan lalu.

Puluhan target tersebut, kata dia, terlibat dalam mengobarkan terorisme di Pakistan.

“Target tersebut termasuk pangkalan Angkatan Udara dan penerbangan di Suratgarh, Sirsa, Adampur, Bhooj, Nalia, Bathinda, Barnala, Halwara, Avantipura, Srinagar, Jammu, Mamoon, Ambala, Udampur, dan Pathankot— yang semuanya mengalami kerusakan besar," katanya, seperti dikutip dari surat kabar Dawn, Senin (12/5/2025).

Baca Juga: Ini Jawaban Resmi Militer India soal Klaim Jet Tempur Rafale-nya Ditembak Jatuh J-10 Pakistan

Jenderal Chaudhry menambahkan bahwa fasilitas misil BrahMos, yang telah menembakkan rudal ke Pakistan dan menewaskan warga sipil tak bersalah, juga hancur.

Terorisme Tak Ada Hubungannya dengan Islam dan Pakistan

Jenderal tersebut mengatakan Pakistan terus menderita momok terorisme, sementara India adalah pihak yang mensponsori dan mendukungnya.

Juru bicara militer Pakistan menekankan perlunya persatuan nasional, dengan menyatakan bahwa negaranya selalu berdiri kokoh seperti tembok baja dalam menghadapi ancaman dan harus terus melakukannya.

“Tembok baja ini juga akan menghancurkan terorisme. Negara Pakistan, dengan dukungan rakyatnya, tengah melakukannya. Kami memiliki 14 poin Rencana Aksi Nasional, kami harus melaksanakannya secara menyeluruh,” paparnya.

“Terorisme tidak akan hilang hanya dengan berunding dengan India. Kami tidak mencari ke luar, kami tidak memohon siapa pun untuk berhenti melakukan ini. Strategi kami bukanlah harapan. Kami adalah bangsa yang bangga dan kami akan menghabisi terorisme ini. Tidak boleh ada keraguan," imbuh dia.

Menanggapi pertanyaan lain tentang terorisme, DG ISPR mengatakan, “Kami akan menaklukkan terorisme. Kami berada di jalan yang benar, ideologi mereka [teroris] menyimpang. Itu tidak ada hubungannya dengan Islam, atau kemanusiaan atau Pakistan. Membunuh orang tak berdosa, bom bunuh diri, meledakkan masjid, bagaimana ini berhubungan dengan Islam atau kemanusiaan?”

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online