Jokowi Bertemu Hashim, PDIP: Sedang Bangun Opini Masih Punya Pengaruh

9 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta -- Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Guntur Romli menduga, Presiden Indonesia ke-7 Joko Widodo (Jokowi) masih membangun opini politik pencitraan dengan mengundang Hashim Djojohadikusumo, adik Presiden Prabowo Subianto. Hashim menemui Jokowi di kediamannya di Solo, Jawa Tengah, pada Jumat, 7 Maret 2025.

Jokowi, menurut Guntur, ingin membuat kesan masih berpengaruh dalam politik di Indonesia. "Jokowi membungkus pertemuan itu sebagai pertemuan politik untuk terus membentuk opini bahwa Jokowi masih sangat berpengaruh," ujar Guntur melalui aplikasi perpesanan WhatsApp pada Ahad, 9 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Opini tersebut, menurut Guntur, dibentuk Jokowi juga dengan mengundang sejumlah tokoh, seperti pengusaha dan wartawan, untuk bertemu dengannya di Solo. Guntur menyebut, wartawan seperti Najwa Shihab diundang Jokowi ke Solo, dan juga wartawan-wartawan di sekitar rumah Jokowi. "Orang-orang yang berziarah ke Masjid Syeikh Zayed di Solo juga ditawarkan dan diajak ke rumah Jokowi," ujar mantan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu.

Dari analisis tersebut, Guntur menilai, Jokowi hendak menggalang kekuatan massa demi kepentingannya, keluarganya, dan juga kroninya. "Jadi tidak penting substansi pertemuan itu, tapi kesan dan opini yang dibangun dari pertemuan itu adalah politik pencitraan pengaruh Jokowi," ujar Guntur. 

Hashim Djojohadikusumo menemui Jokowi di kediamannya di Gang Kutai 1 Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, pada Jumat, 7 Maret 2025. Pertemuan berlangsung secara tertutup.

Pertemuan Jokowi dengan Hashim yang saat ini menjabat Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi itu berlangsung sekitar 2,5 jam. Ditemui awak media seusai pertemuan, Hashim mengatakan datang ke Solo atas undangan Jokowi. "Ya, saya mendapat kehormatan dari Pak Jokowi. Saya diundang," tutur Hashim. 

Dalam pertemuan tersebut, Hashim mengatakan bertukar pikiran dengan Jokowi tentang banyak hal, terutama negara dan bangsa. Ia juga mengatakan mendapat nasehat dari Jokowi. "Kami banyak bertukar pikiran. Saya mendapat banyak nasehat juga dan saya kira nasehat yang sangat berharga. Saya kira ini silaturahmi ya," katanya. Meski begitu Hashim enggan membocorkan isi pembicaraan. "Ya itu antara saya sama Pak Jokowi," 

Adapun Jokowi mengatakan, pertemuan tersebut tidak membahas politik. Menurut dia, topik yang dibahas sehubungan dengan situasi ekonomi yang perlu diinjeksi dari segala sudut agar target pertumbuhan ekonomi dari pemerintah bisa tercapai. 

Septia Ryanthie berkontribusi dalam tulisan ini.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online