Kata PAN dan Gerindra Soal Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati

23 hours ago 4

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay berharap pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, apabila terealisasi, menyertakan pembangunan nasional sebagai agenda utama di dalamnya. “Saya berharap, jika pertemuan itu dilaksanakan, agenda utamanya adalah menata prioritas pembangunan nasional," kata Saleh dalam keterangan yang diterima di Jakarta pada Sabtu, 25 Januari 2025.

Seperti dikutip dari Antara, Saleh meyakini Megawati yang merupakan Presiden Ke-5 RI itu memiliki saran dan masukan yang kontributif bagi pemerintahan Presiden Prabowo saat ini. “Apalagi, dalam sepuluh tahun terakhir, PDI Perjuangan ikut mengawal agenda pembangunan nasional,” ucapnya.

Ketua Komisi VII DPR RI itu mengatakan Megawati dan Prabowo perlu menegaskan pula komitmen bersama untuk berpihak pada kepentingan masyarakat kecil. Dengan demikian, kata dia, agenda pembangunan sebanyak-banyaknya akan dilakukan dalam upaya mengentaskan kemiskinan.

“Fundamental ekonomi kita harus didasarkan pada keadilan dan kesejahteraan sosial. Saya melihat ada titik temu antara Bu Mega dan Pak Prabowo dalam bidang ini. Ini yang perlu dipertegas. Masyarakat diminta untuk berpartisipasi dalam upaya mewujudkan tujuan ini," tuturnya.

Untuk itu, dia memandang rencana pertemuan Megawati dan Prabowo sebagai sesuatu yang baik dan perlu didukung oleh semua pihak. “Semua tahu kalau Bu Mega dan Pak Prabowo itu sahabat lama. Sejauh ini, tidak pernah ada masalah di antara mereka karena itu tidak ada penghalang di antara mereka untuk bertemu,” kata dia.

Saleh menambahkan silaturahmi politik antartokoh bangsa harus dibudayakan karena menjadi pertanda baik bagi kepentingan politik nasional, sebagaimana rencana pertemuan Megawati-Prabowo. “Agenda positif seperti ini perlu dibumikan di seluruh level kepemimpinan. Apalagi, pileg, pilpres, dan pilkada sudah selesai. Saatnya sekarang kita bersatu kembali demi kepentingan bangsa dan negara,” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah berharap Megawati segera bertemu dengan Prabowo sebelum partai berlambang kepala banteng moncong putih itu melaksanakan kongres pada April 2025. “Sebagai tamu kehormatan pada kongres nanti, tentu sudah sewajarnya didahului oleh pertemuan Ibu Mega dengan Presiden RI Prabowo,” ujar Said dalam keterangan tertulis di Jakarta pada Kamis, 16 Januari lalu.

Menurut Said, Megawati sudah menegaskan saat pidato dalam perayaan Hari Ulang Tahun Ke-52 PDIP pada 10 Januari 2025 bahwa hubungannya dengan Prabowo masih dan terus terjalin dengan baik.

Sekjen Gerindra Sebut Keuntungan Pertemuan Prabowo-Megawati untuk Rakyat dan Bangsa

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan partainya tidak akan mendapatkan keuntungan apa pun bila Prabowo bertemu dengan Megawati. Menurut dia, pertemuan kedua pemimpin partai itu justru menguntungkan bagi rakyat dan bangsa. “Keuntungannya buat rakyat dan bangsa, bukan buat untuk Gerindra," kata Muzani saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu.

Rencana pertemuan antara Prabowo dan Megawati ini kembali mencuat dalam beberapa hari terakhir. Dua politikus di Koalisi Indonesia Maju sebelumnya membenarkan kepada Tempo ihwal rencana persamuhan Prabowo dan Megawati pada 23 Januari lalu, bertepatan dengan ulang tahun Ketua Umum PDIP itu.

Namun pertemuan keduanya di momen tersebut batal. Prabowo telah dijadwalkan melawat ke India dalam rangka kunjungan kerjanya. Dia terbang dari Lanud Halim Perdanakusuma pada Kamis sore, 23 Januari lalu.

Pertemuan antara Prabowo dan Megawati disebut tidak akan membahas kesepakatan politik ataupun kasus yang menjerat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Juru Bicara PDIP Mohamad Guntur Romli mengatakan pertemuan keduanya itu jadi momentum konsolidasi nasional mengingat kedua tokoh bangsa tersebut memiliki rekam jejak persahabatan lama dan diikat aspek historis dan ideologis. “Sehingga kedua pemimpin tersebut saling menghormati dan menghargai dalam posisi politik masing-masing," kata Guntur dalam keterangan tertulis pada Ahad, 19 Januari 2025.

Novali Panji Nugroho dan Antara berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan editor: Alasan Prabowo Kirim Anggrek ke Megawati: Doa dari Seorang Sahabat

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online