Ketua PDIP Papua Barat: Bupati Tak Patuh Instruksi Megawati soal Retret Silakan Mundur

8 hours ago 4

TEMPO.CO, Manokwari - Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan Papua Barat Markus Waran meminta seluruh kepala daerah dari partai banteng di wilayahnya untuk patuh terhadap instruksi Megawati Soekarnoputri yang melarang mereka ikut retret.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Markus menyampaikan pesan itu untuk menindaklanjuti Instruksi Harian Megawati Soekarnoputri Nomor: 7294/IN/DPP/II/2025 tanggal 20 Februari 2025 kepada Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah PDI Perjuangan seluruh Indonesia.

"Sebagai kader dan ketua DPD PDI Perjuangan Papua Barat, saya siap mengamankan Instruksi Ketua Umum Megawati Soekarnoputri sesuai AD/ART partai," kata Markus di Manokwari pada Sabtu 22 Februari 2025. 

Ia mengatakan, instruksi Megawati Soekarnoputri kepada kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDIP untuk menunda terlibat dalam retret di Akmil Magelang merupakan perintah tertinggi internal partai, dan wajib dilaksanakan.

"Instruksi Ibu Megawati juga berlaku di Papua Barat dan wajib dilaksanakan oleh kader atau anggota partai yang terpilih dan dilantik sebagai bupati atau wakil bupati periode 2025/2030," ujar Markus Waran.

Instruksi Megawati Soekarnoputri, sebut Markus, juga wajib diamankan dan dilaksanakan oleh para Ketua DPC PDI Perjuangan tujuh daerah kabupaten di Provinsi Papua Barat.

Ia bahkan tidak menampik bahwa ada konsekuensi bagi Ketua DPC PDI Perjuangan yang berstatus kepala daerah (Bupati/Wakil Bupati) di Papua Barat yang kemudian menunjukkan sikap membangkang terhadap Instruksi tersebut. 

"Bagi oknum bupati dan wakil bupati PDI Perjuangan yang tidak patuh dan tetap bersikeras mengikuti retret di Magelang, maka segera yang bersangkutan membuat surat pernyataan pengunduran diri dari partai PDI Perjuangan," tegasnya. 

Markus menyatakan bahwa instruksi Megawati Soekarnoputri berlaku bagi seluruh anggota pemegang kartu maupun yang terlibat dalam struktur PDI Perjuangan.

"Perlu saya tegaskan, kembali bahwa Instruksi Ibu Mega sudah sangat jelas, sehingga kami (DPD Papua Barat) tidak kompromi dengan alasan apapun," kata Markus Waran. 

Selanjutnya Bupati Kabupaten Manokwari, Hermus Indou yang juga selaku Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Manokwari belum memberikan keterangan mengenai instruksi Megawati Soekarnoputri setelah dikonfirmasi sejak Jumat kemarin. 

Hermus Indou merupakan bupati petahana kabupaten Manokwari yang dilantik bersama wakilnya, Mugiyono, oleh Presiden Prabowo Subianto dalam pelantikan serentak kepala daerah Gubernur, Bupati dan Walikota periode 2025/2030 pada 20 Februari 2025. 

Namun sejumlah sumber media lokal di Papua Barat telah menyiarkan tentang keikutsertaan Bupati Manokwari Hermus Indou dalam retret kepala daerah di Akmil Magelang melalui keterangan salah satu pejabat Pemda Manokwari. 

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online