Kisah Uut Permatasari Dinikahi Polisi, Pernah Ngekos hingga Suami Naik Jadi Kombes

Jakarta, Insertlive -

Ketika banyak orang memandang status sosial sebagai ukuran kebahagiaan, penyanyi dangdut Uut Permatasari justru menunjukkan sisi lain dari kehidupan. Sebagai istri seorang polisi, Uut membuktikan bahwa kebahagiaan sejati tidak diukur dari kemewahan, melainkan dari kesetiaan dan dukungan dalam keluarga.

Saat suaminya, AKBP Tri Goffarudin, mendapatkan tugas baru di Polda Bali, Uut bersama dua anaknya memutuskan untuk tinggal di sebuah kamar kos sederhana selama enam bulan. Bagi sebagian orang, mungkin sulit membayangkan kehidupan seperti itu, tetapi bagi Uut, keputusan tersebut adalah bagian dari pengorbanannya sebagai istri.

"Saya tidak malu tinggal di kos-kosan bersama keluarga. Justru saya bangga, karena ini adalah bentuk dukungan saya untuk suami," ujar Uut di Rumpi, Trans TV, Tendean, Jakarta Seatan, yang dilansir pada Jumat (10/1).

Uut menilai bahwa tinggal di kos bukanlah tanda kekurangan, melainkan pilihan bijak untuk menjaga keharmonisan rumah tangga. Baginya, mengikuti suami ke Bali adalah prioritas, meskipun harus meninggalkan kenyamanan.

"Kalau saya hanya memikirkan gengsi atau ego sebagai artis, mungkin saya akan memilih apartemen mewah. Tapi saya sadar, itu tidak sejalan dengan kebutuhan keluarga kami saat ini," ungkap Uut.

Di tengah kritik dari netizen yang mempertanyakan keputusannya, Uut tetap tenang. Ia menegaskan bahwa statusnya sebagai selebriti tidak membatasi dirinya untuk menjalani peran sebagai istri dan ibu.

"Ketika mendampingi suami, saya bukan Uut Permatasari di atas panggung. Saya adalah istri seperti wanita pada umumnya, yang mendukung pasangannya," tambahnya.

Lebih dari sekadar tempat tinggal, pengalaman tinggal di kos memberi banyak pelajaran bagi Uut dan keluarganya. Ia merasa lebih dekat dengan suami dan anak-anaknya dalam suasana sederhana.

"Yang penting adalah kebersamaan. Anak-anak saya masih kecil, jadi saya ingin mereka merasakan bahwa cinta keluarga adalah yang utama," ujarnya penuh haru.

Uut juga berbagi bahwa keputusannya untuk tinggal di kos sejalan dengan prioritas keluarga. Ia memilih menyimpan dana untuk pendidikan anak-anaknya daripada menghabiskannya untuk kebutuhan sementara.

Kisah Uut ini menjadi pengingat bahwa kehidupan tidak selalu tentang kemewahan, tetapi tentang nilai-nilai yang kita pegang dalam menghadapi tantangan. Sebagai seorang istri dan ibu, Uut menunjukkan bahwa cinta, kesederhanaan, dan pengertian adalah fondasi utama dalam membangun keluarga yang harmonis.

(ikh/ikh)