Menebak Jokowi: Tahun Lalu Nyatakan Istirahat di Solo dan Momong Cucu, Kini Mau Bikin Partai Super Tbk

1 month ago 32

TEMPO.CO, Jakarta -- Presiden ke-7 Joko Widodo disingkat Jokowi pernah mengatakan dirinya akan pulang ke kampung halaman di Solo, Jawa Tengah dan istirahat dari perpolitikan usai tak lagi menjabat sebagai kepala negara tahun lalu. Untuk mengisi masa pensiunnya, ayah dari Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka ini mengaku akan menghabiskan waktu bersama cucu-cucunya.

Namun pernyataan Jokowi soal istirahat dari perpolitikan dan mengisi masa pensiun dengan momong cucu itu mengundang pertanyaan belakangan. Toh, nyatanya setelah resmi purnatugas per 20 Oktober 2024, mantan kepala negara itu masih aktif mengkampanyekan sejumlah kandidat di Pilkada 2024. Terbaru, bahkan Jokowi berencana mendirikan Partai Super Terbuka atau Tbk.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ide itu diungkapkan Jokowi saat wawancara dengan Najwa Shihab yang tayang di YouTube pada 11 Februari lalu. Awalnya Najwa bertanya mengenai peluang Jokowi bergabung dengan partai politik lagi setelah pisah jalan dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP. Jokowi dipecat PDIP pada pertengahan Desember 2024 lalu.

Jokowi mengaku belum kepikiran, meskipun beberapa partai dikabarkan tertarik mengajaknya bergabung. Di sisi lain, pihaknya juga menyinggung konsep partai politik baru: Partai Super Tbk. Saat ditanya lebih lanjut maksud partai perseorangan, bekas Gubernur Jakarta sekaligus mantan Wali Kota Solo itu menyebut bahwa gagasan ini masih perlu dimatangkan.

“Keinginan kita ada sebuah partai politik yang super Tbk. Artinya dimiliki oleh seluruh anggota,” kata Jokowi dikutip dari video di kanal Youtube Najwa Shihab yang tayang 11 Februari 2025.

Menurut pengamat politik, Agung Baskoro, pernyataan Jokowi soal gagasan Partai Super Tbk menegaskan keinginannya untuk tetap aktif terjun di dunia politik. Bukan atas nama pribadi seperti beberapa waktu terakhir, kata dia kepada media, Jokowi akan melibatkan institusi partai yang kemungkinan didirikannya.

“Sehingga ini menebalkan prediksi banyak pihak bahwa pak Jokowi akan tetap mengawal kemudian berpolitik dalam arti yang sesungguhnya,” katanya.

Kilas balik pernyataan Jokowi berhenti dari perpolitikan dan isi masa pensiun dengan momong cucu usai tak jadi presiden

Berdasarkan penelusuran Tempo, pernyataan Jokowi soal akan istirahat dari perpolitikan dan kembali ke Solo ssrta memomong cucu saat pensiun disampaikan ketika dirinya mengunjungi Purworejo pada Selasa, 2 Januari 2024 lalu. Kunjungan kerja pertama Jokowi di 2024 tersebut dalam rangka melakukan peresmian terminal.

Sebelum acara peresmian, Jokowi menyempatkan berkunjung ke pasar pagi Purworejo didampingi Iriana Jokowi. Jokowi saat itu menjelaskan bahwa kunjungannya ke Pasar Purworejo adalah untuk memantau harga kebutuhan pokok. Terkait naiknya harga beras, ia menjelaskan bahwa hal itu terjadi di seluruh negara.

“Ya karena ada perubahan iklim, ada super el Nino, lalu 22 negara setop tidak ekspor beras sehingga terjadi kegoncangan harga beras, semua negara mengalami,” jelasnya.

Kala itu awak media kemudian menanyakan kegiatan Jokowi—yang akan pensiun dalam sembilan bulan berikutnya—setelah tak lagi menjadi presiden. Jokowi mengatakan ia akan kembali ke kampung halamannya di Surakarta alias Solo dan menjadi rakyat biasa. Jokowi mengaku akan menghabiskan waktu dengan memomong cucu.

“Kembali ke Solo dan jadi rakyat biasa, iya, momong cucu,” kata Jokowi sambil tersenyum.

Pada Mei 2024, muncul desus Jokowi akan dipinang Partai Golkar dan PAN setelah purnatugas. Menanggapi desus tersebut, Ketum Solidaritas Merah Putih (Solmet) Silfester Matutina yakin Jokowi akan menolak tawaran parpol yang meminangnya setelah lengser. Pasalnya, kata dia, Jokowi sempat bercerita, setelah tak lagi jadi kepala negara ia ingin kembali ke Solo dan momong cucu.

“Karena Pak Jokowi sendiri mengatakan bahwa akan pulang kampung di Solo untuk momong cucu apabila sudah selesai memimpin Indonesia. Itu yang dikatakan presiden langsung ke saya ketika berdiskusi berdua di Istana Bogor 2 April 2024,” kata Silfester.

Namun tampaknya Jokowi tak menepati pernyataannya. Pada Pilkada 2024 lalu, ia turun gunung dan mengikuti kampanye calon gubernur-wakil gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Purwokerto, Banyumas, Sabtu, 16 November 2024. Keterlibatannya diduga untuk memompa elektabilitas Luthfi-Yasin yang mulai keteteran dari rivalnya, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi.

Saat ditemui wartawan, Jokowi mengaku diundang Tim Kampanye Luthfi-Yasin untuk menghadiri kegiatan tersebut. Jokowi pun mengatakan secara gamblang, kedatangannya di kampanye Luthfi-Yasin di Pilgub Jateng untuk mendukung kandidat usungan Koalisi Indonesia Maju (KIM) tersebut.

“Saya datang karena saya dukung,” kata eks Wali Kota Solo ini.

Setelah pada Sabtu ikut kampanye di Purwokerto dan pada Ahad pagi menyarap bersama Luthfi-Yasin di Surakarta, pada Senin malam, 18 November 2024, Jokowi sudah berada di kafe Kaizen Heritage, Cempaka Putih, Kemayoran, Jakarta Pusat. Di sana, ia bertemu dengan calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil (RK) dan relawannya.

Dalam pertemuan itu, Jokowi langsung memberi sambutan dan menyebutkan alasannya mendukung Ridwan Kamil untuk menjadi Gubernur Jakarta periode 2024-2029. Jokowi mengaku menjatuhkan dukungan kepada eks Gubernur Jawa Barat itu lantaran rekam jejaknya.

“Kalau bapak, ibu bertanya kepada saya, kenapa saya (mendukung) Ridwan Kamil? Karena rekam jejak. Saya ulang. Kenapa saya Ridwan Kamil? Karena rekam jejak,” ujar Gubernur Jakarta periode 2012-2014 ini.

Usai Pilkada 2024, Jokowi mengungkapkan dirinya mendukung total sebanyak 84 calon kepala daerah. Jokowi meng-endorse beberapa pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur yang diusung KIM Plus. Adapun kandidat yang didukung adalah mereja yang menyambangi atau menghubunginya.

“Saya nggak ngitung (jumlah yang sudah menemui atau menghubungi). Seingat saya yang saya berikan endorse 84 (calon kepala daerah),” ujar Jokowi saat ditemui di rumahnya, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa, 3 Desember 2024.

Langkah politik yang diambil Jokowi memilih ikut mengampanyekan sejumlah kandidat di Pilkada 2024 membuat Politikus PDIP, TB Hasanuddin gerah. Pasalnya, kata Anggota Komisi I DPR ini, Jokowi pernah berujar setelah pensiun akan kembali ke kampung halaman dan momong cucu.

“Ini tidak sesuai dengan janji beliau, yang katanya pensiun akan kembali ke kampung dan tenang di sana, momong cucu. Tidak kemudian aprak-aprakan (berkeliling) di jalan,” katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin, 25 November 2024.

TB Hasanuddin yang merupakan kakak Jaksa Agung ST Burhanuddin ini menilai Jokowi selaku eks kepala negara mestinya menjadi negarawan yang tindak tanduknya menjadi anutan. Ia memonten langkah Jokowi tidak wajar seiring lawatan Presiden Prabowo Subianto ke mancanegara.

“Tolong Pak Jokowi mengelus dada. Beliau sudah tidak jadi presiden lagi. Biarkanlah. Beliau juga bukan ketua umum partai. Kenapa, kok masih ikut terjun ke lapangan,” katanya.

Cita-cita Jokowi menghabiskan masa pensiun di kampung halaman sembari momong cucu tampaknya memang tak terwujud. Jokowi diketahui mempunyai enam orang cucu. Namun, cucu-cucu Jokowi saat ini tidak ada yang tinggal di Surakarta.

Anak putra sulung Jokowi, Gibran yakni Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah diboyong ke Jakarta seiring ayahnya menjabat sebagai Wakil Presiden RI. Sedangkan anak putri tengahnya, Kahiyang Ayu yakni Sedah Mirah Nasution, Panembahan Al Nahyan Nasution, Panembahan Al Saud Nasution tinggal di Medan.

Sementara anak putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, Bebingah Sang Tansahayu yang lahir Oktober 2024 lalu, juga tinggal di Jakarta. Hal tersebut terungkap dalam tayangan video di kanal YouTube milik Kaesang saat mengundang komedian Nunung Srimulat, pada 18 Oktober 2024. Saat itu Nunung menyatakan keinginannya untuk pensiun di dunia hiburan dan akan pulang ke kampung halamannya yang juga di Solo.

Komika Kiky Saputri yang menjadi salah satu host, menyebut keinginan Nunung sama persis dengan Jokowi. Namun, Kaesang saat itu menegaskan semua cucu Jokowi tidak ada lagi yang tinggal di Solo. Hal ini lantaran anak-anak Jokowi sudah tinggal dan memiliki tugas serta pekerjaan di Jakarta dan Medan. “Cucunya tapi nggak ada yang di Solo. Cucunya ada di Jakarta sama Medan. Sudah pada pindah,” katanya.

Septia Ryanthie dan Advist Khoirunikmah berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: Jokowi Berencana Dirikan Partai Super Terbuka, Dulu Partai-partai Rayu Jokowi untuk Gabung

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online