Mengapa Skema Tanazul Batal Diterapkan pada Ibadah Haji 2025

1 day ago 9

SKEMA tanazul bagi jemaah calon haji Indonesia ditunda ke musim haji tahun-tahun berikutnya. Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Muchlis M. Hanafi mengatakan pelaksanaan skema tanazul bagi jemaah calon haji Indonesia ditunda karena mengikuti keputusan Arab Saudi yang mempertimbangkan keselamatan jemaah.

“Berdasarkan hasil evaluasi dan koordinasi dengan para pemangku kepentingan di Arab Saudi, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi memutuskan bahwa pelaksanaan tanazul ditunda ke musim haji tahun-tahun mendatang, untuk dipersiapkan dengan lebih matang,” ujar Muchlis di Makkah, Selasa, 3 Juni 2025, seperti dikutip dari Antara.

Tanazul awalnya disiapkan untuk mengurangi kepadatan di tenda Mina. Dengan skema ini, anggota jemaah tidak lagi harus menginap di tenda yang sudah tersedia di Mina, tetapi bisa menginap di hotel setelah melempar jumrah. Sebab, jarak menuju ke kemah mereka lebih jauh daripada pergi ke hotel.

PPIH Arab Saudi sedianya akan memberlakukan skema layanan khusus itu pada ibadah haji 1446 Hijriah atau 2025 Masehi. Skema tanazul dirancang sebagai salah satu ikhtiar Kementerian Agama (Kemenag) untuk memberikan kemudahan dalam beribadah sesuai tuntunan syariat dan menjaga keselamatan jemaah, khususnya bagi lansia, disabilitas, dan kelompok rentan.

Program ini telah ditetapkan melalui Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Nomor 137 Tahun 2025.

“Kami memahami bahwa pembatalan yang mendadak ini mungkin menimbulkan ketidaknyamanan bagi sebagian jemaah. Namun ini adalah langkah terbaik yang diambil demi menjaga keselamatan seluruh jemaah,” kata dia.

Karena tanazul tidak lagi diprogramkan oleh PPIH Arab Saudi, jemaah akan tetap melaksanakan rangkaian ibadah di Mina, termasuk mabit dan melontar jumrah, lalu kembali ke Makkah sesuai dengan jadwal masing-masing.

Namun, kata Muchlis, jemaah dapat melakukan tanazul secara mandiri dengan berkoordinasi melalui syarikah masing-masing, terutama berkaitan dengan penyediaan konsumsi.

Menag Sebut Arab Saudi Ingin Jamin Keselamatan Jemaah

Adapun Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menjelaskan dasar pertimbangan penundaan skema tanazul ke tahun depan. Menurut dia, pemerintah Arab Saudi beralasan ingin menjamin keselamatan jemaah calon haji Indonesia. “Pertimbangan Saudi Arabia itu sebetulnya untuk kemaslahatan kita semua juga, ya,” ujar Menag di Makkah, Selasa.

Skema tanazul sedianya akan diberlakukan bagi sekitar 37 ribu calon haji Indonesia pada tahun ini. Namun, kata Nasaruddin, Menteri Urusan Haji dan Umrah Arab Saudi menyebutkan skema tanazul ini bukan hanya akan dilakukan jemaah dari Indonesia, tetapi juga dari berbagai negara.

Dia menuturkan Menteri Haji Arab Saudi khawatir, jika skema itu tetap dilaksanakan, berpotensi menyebabkan kepadatan ekstrem di jalan-jalan dan risiko kekacauan.

“Takutnya nanti ada chaos segala macam, jadi mencegah segala sesuatu terjadi, Pemerintah Saudi Arabia memutuskan tidak ada tanazul,” kata Nasaruddin.

Imam Besar Masjid Istiqlal itu mengatakan seluruh negara sudah mempersiapkan skema tanazul bagi sebagian jemaahnya. Hal itu diprediksi akan membuat jalan atau akses menuju Jamarat dari arah Makkah menjadi padat.

“Kalau Indonesia, saya jamin insyaallah mengikuti jam-jam pelemparan (jumrah) sesuai yang ditetapkan, tapi negara-negara lain kan memperebutkan waktu-waktu tertentu, misalnya habis zuhur. Kita kan punya jamnya, kalau jemaah kita itu berpapasan dengan orang-orang Afrika, India, Pakistan yang gede-gede itu, takutnya kita kalah dengan desak-desakan, itu dikhawatirkan,” tutur Menag.

Nasaruddin menyebutkan pemerintah Indonesia sebenarnya telah menyiapkan berbagai hal untuk kebutuhan tanazul, mulai dari bus, hotel transit, mengatur pembagian konsumsi, hingga membuat pos jaga mobile di sejumlah titik.

Meski tanazul urung terlaksana, Nasaruddin berharap mabit di Mina hingga lempar jumrah berjalan lancar. Dia meminta jemaah calon haji Indonesia mematuhi arahan otoritas Arab Saudi agar tidak mengikuti tanazul.

Antara berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan editor: Apakah Herd Immunity Efektif Menangkal Gelombang Baru Covid-19

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online