Menikah Usia 41 Th, Luna Maya Ungkap Tak Menunda Hamil dan Ingin Segera Miliki Anak dengan Maxime

5 hours ago 4

Jakarta -

Luna Maya dan Maxime Bouttier sedang berbahagia menikmati momen menjadi pasangan suami istri setelah resmi menikah. Keduanya resmi menikah setelah menggelar prosesi pernikahan menggunakan adat Jawa pada 7 Mei 2025 di Bali. 

Sederet selebritis hadir dan meriahkan pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier yang digelar di salah satu hotel mewah di Bali. Setelah akad pernikahan, Luna Maya mengaku bahagia dan tidak menyangka di usianya ke 41 tahun akhirnya bisa menikah dengan kekasih tercinta Maxime Bouttier.

"Akhirnya kawin, nggak nyangka 41 tahun kawin juga," kata Luna Maya tersenyum bahagia  dikutip dari akun Tiktok @patriciagouw.

Pemain film Jakarta Undercover ini secara terang-terangan mengungkapkan tidak menunda kehamilannya. Ia bahkan meminta Maxime Bouttier langsung tancap gas agar segera memiliki anak. 

"Habis ini langsung yah," kata Luna Maya sembari tersenyum di depan tamu undangan yang hadir. 

Maxime yang berdiri tepat di samping Luna Maya langsung merespon ucapan istrinya tersebut. Menurut Maxime keinginan mereka memiliki anak akan segera terkabul karena banyak orang-orang yang mendoakan keluarganya dengan Luna Maya. 

"Banyak yang doain soalnya," kata Maxime Bouttier.

Luna Maya sebelumnya pernah mengungkap kalau dia telah menjalani prosedur pembekuan sel telur (egg freezing) pada 2021. Luna mengatakan pembekuan sel telur ini dilakukan sebagai upaya persiapan untuk dirinya memiliki anak di usianya yang matang. Kebetulan saat itu, Luna Maya masih single dan belum menikah dengan Maxime Bouttier. 

"Ya mungkin sebagai perempuan, ya ada biologicaltic secara kalau ingin menjadi seorang ibu. Tapi aku sudah freeze egg," kata Luna Maya dilihat pada kanal YouTube Venna Melinda Channel.

Di sisi lain, di momen siraman, pria bernama lengkap Maxime Andre Selam Bouttier ini memanjatkan doa agar diberikan kebahagiaan dunia dan akhirat untuk keluarga barunya dengan Luna Maya. Maxime juga berdoa agar diberikan keturunan yang baik berguna untuk keluarganya, agama dan negaranya. 

"Ya Allah berkahilah kami dengan kehidupan yang penuh dengan kebahagiaan, Ya Allah anugerahilah kami ini keturunan yang baik dan berbakti kepada Mu, yang taat kepada orang tua dan berguna bagi agama, bangsa dan negara," kata Maxime Bouttier dalam doanya dikutip dari laman @tsmediaid.  

"Ya Allah rahmatilah kami semua dengan kehidupan yang bahagia dari dunia sampai akhirat. Dan hindarkanlah kami dari azab api neraka. Aamin," imbuh Maxime Bouttier.  

Batasan usia melakukan egg freezing

Melansir dari laman University of Pittsburgh Medical Center, batas usia pembekuan sel telur penting diberlakukan untuk perempuan dengan penyakit serius. Sehingga disarankan agar Bunda mempertimbangkan faktor usia Bund, saat memilih prosedur ini.

Kesuburan perempuan memang akan menurun seiring bertambahnya usia ya Bunda. Penurunan itu semakin cepat di usia akhir 30-an karena penurunan tajam kuantitas dan kualitas telur yang tersedia.

Seiring bertambahnya usia perempuan, risiko keguguran, kelainan kromosom, cacat lahir, dan kesulitan hamil, menjadi menjadi lebih besar. Untuk memastikan sel telur yang sehat dan layak, beberapa ahli kesuburan menyarankan untuk membatasi pembekuan sel telur elektif untuk perempuan berusia 38 tahun ke bawah.

Rentang usia optimal untuk pembekuan telur adalah antara usia 30 dan 34 tahun, menurut sebuah studi tahun 2015 di jurnal Fertility and Sterility, menemukan sedikit manfaat tambahan untuk membekukan sel telur antara usia 25 dan 30 tahun.

Kesuburan mulai menurun sejak usia tiga puluh tahun dan sangat berkurang setelah usia empat puluh tahun. Oleh karena itu, ini adalah usia optimal untuk membekukan telur di usia akhir dua puluhan. Meski begitu, bukan tidak mungkin Bunda melakukannya di atas usia 30-an.

Namun, hampir semua sumber memang menyarankan agar Bunda melakukannya ketika usia 25 tahun ke bawah. Dengan pertimbangan pada usia tersebut, 75 persen sel telur bebas dari kelainan kromosom. Pada usia 35, sebanyak 50 persen telur dianggap sehat. Pada usia 40 tahun, hanya sekitar 10 persen telur yang sehat.

Pembekuan telur pada usia dini mengurangi kemungkinan keguguran, kegagalan siklus IVF, dan cacat bawaan. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online