Mensesneg Temui Massa Aksi 'Indonesia Gelap' di Jakarta, BEM SI Nyatakan Menang

23 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menyatakan telah menang saat Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menemui massa aksi di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis, 20 Februari 2025. Kehadiran Mensesneg itu menghentikan amarah mahasiswa yang sebelumnya sempat mendorong barrier beton saat unjuk rasa berlangsung. “Kita buktikan hari ini, mahasiswa yang ada di Patung Kuda hari ini, menang,” kata salah seorang orator massa aksi melalui pengeras suara.

Adapun kehadiran Mensesneg untuk menemui massa aksi itu atas perintah Presiden Prabowo Subianto. Mahasiswa menolak untuk pergi dari lokasi aksi sebelum pihak Istana Negara menemui mereka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prasetyo mengklaim bangga atas demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa karena sudah berani memperjuangkan aspirasinya. “Bagi saya apa yang saudara perjuangkan adalah bagian yang selama ini kami perjuangkan,” kata Prasetyo, di atas mobil komando massa aksi.

Prasetyo mengomentari tuntutan massa aksi yang salah satunya menyoroti perihal pendidikan berkualitas. Menurut dia keinginan yang sama juga sedang diupayakan oleh pemerintahan saat ini. “Mari kita duduk bersama, semua bisa dibicarakan, semua bisa didiskusikan,” ujar Prasetyo.

Sebagai perwakilan pemerintah, Prasetyo menandatangani draf tuntutan mahasiswa dalam aksi bertajuk ‘Indonesia Gelap’ itu. Dia mengatakan tanda tangan tersebut sebagai bentuk negara menerima dan akan mempelajari tuntutan yang diajukan. 

Menurut Prasetyo, pihaknya akan meminta perwakilan di setiap organisasi untuk melakukan audiensi. Setelah itu barulah pemerintah bisa menentukan kebijakan mana yang akan diambil sesuai dengan tuntutan mahasiswa. 

Adapun tuntutan yang diajukan dalam aksi kali ini adalah meminta pemerintah untuk mengkaji ulang pemangkasan anggaran sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025. Kemudian mahasiswa juga meminta transparansi terkait pembangunan dan pajak rakyat. 

Tuntutan lain berupa evaluasi secara besar-besaran program Makan Bergizi Gratis dan penolakan terhadap revisi Undang-Undang Minerba. Selain itu, mahasiswa menuntut dwifungsi TNI sekaligus meminta Presiden mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) terkait perampasan aset. 

Massa juga meminta pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan secara nasional, meminta menyelesaikan HAM berat masa lalu dan terakhir menolak cawe-cawe Jokowi dalam pemerintahan Presiden Prabowo. 

Seusai Prasetyo menemui massa aksi dan menandatangani draft tuntutan, perlahan-lahan para pendemo mulai pergi meninggalkan Jalan Medan Merdeka Barat dekat kawasan Patung Kuda itu. Terpantau arus lalu lintas sudah mulai berangsur normal sejak pukul 18.30 WIB.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online