Ngeri! AI Jahat Skynet di Film Terminator yang Menguasai Manusia bisa Jadi Kenyataan 10 Tahun Lagi!

6 hours ago 5

loading...

Geoffrey Hinton merasa senang berusia 77 tahun karena teknologi tidak akan menguasai dunia selama hidupnya. Foto: ist

JAKARTA - Bapak kecerdasan buatan Geoffrey Hinton mengatakan, ada peluang 10-20 persen bahwa sistem AI suatu hari ini akan mengambil kendali dari manusia. Menurut Hinton yang disebut “godfather-nya AI” itu, teknologi ini berkembang lebih cepat dari yang diperkirakan.

Ia memperingatkan bahwa jika AI sudah super-cerdas, manusia mungkin tidak memiliki cara untuk menghentikan atau mengambil alih. Ini mirip dengan Skynet di film Terminator. Di film Hollywood tersebut, Skynet digambarkan sebagai pikiran kelompok sadar berbasis jaringan saraf tiruan yang bertujuan membinasakan manusia. Skynet adalah AGI, ASI, serta Singularitas.

Hinton, yang sebelumnya bekerja di Google, menyebut pengembangan AI saat ini sama dengan membesarkan anak harimau yang bisa menjadi mematikan.

Hinton, yang sering disebut sebagai "bapak baptis AI," menyebut saat ini AI berkembang lebih cepat dari yang pernah diprediksi para ahli. Jika AI melampaui kecerdasan manusia, umat manusia mungkin tidak dapat mencegahnya mengambil kendali.

“Hal-hal yang lebih cerdas dari Anda akan mampu memanipulasi Anda," kata Hinton, yang dianugerahi Hadiah Nobel Fisika 2024 atas terobosannya dalam pembelajaran mesin.

Ia membandingkan manusia yang mengembangkan AI dengan membesarkan seekor harimau. "Ini hanyalah anak harimau yang sangat lucu," katanya. "Sekarang, kecuali Anda bisa sangat yakin bahwa ia tidak akan ingin membunuh Anda ketika dewasa, Anda harus khawatir."

Hinton memperkirakan "ada peluang 10 hingga 20%" bahwa sistem AI pada akhirnya dapat mengambil kendali, meskipun ia menekankan bahwa mustahil untuk memprediksi secara pasti.

Salah satu alasan kekhawatirannya adalah munculnya agen AI, yang tidak hanya menjawab pertanyaan tetapi dapat melakukan tugas secara otonom. "Segalanya menjadi lebih menakutkan dari sebelumnya," kata Hinton.

Pengembangan untuk mencapai AI super-cerdas juga diprediksi lebih pendek dari yang diperkirakan, kata Hinton.

Setahun yang lalu, ia percaya bahwa akan ada waktu lima hingga 20 tahun sebelum kedatangan AI yang dapat melampaui kecerdasan manusia di setiap domain. Sekarang, ia mengatakan "ada kemungkinan besar itu akan ada dalam 10 tahun atau kurang."

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online