Jakarta -
Nina Zatulini membagikan cerita tentang kehamilan calon anak ketiganya. Melalui akun Instagramnya, Nina Zatulini mengatakan berat badannya cepat naik di awal kehamilan. Meski begitu, Nina tampaknya tak begitu memikirkan kenaikan berat badannya. Menurutnya yang paling penting dia bisa makan makanan yang dia mau dan tidak mual. Istri Chandra Tauphan Ansar ini juga mencantumkan video dirinya sedang lahap makanan favoritnya.
"Baru beberapa bulan hamil kayaknya berat badan cepat banget naik. Ya udah tanggung yuk sikat aja selagi bisa makan ga mual," tulis Nina Zatulini dikutip dari akun @ninazatulini22.
Tak hanya itu, perempuan berusia 33 tahun ini bertanya kepada para bumil sudah bertambah berapa kilo berat badannya selama hamil. Ia juga berdoa agar untuk kesehatannya dan para bumil di luar sana.
"Udah nambah berapa kilo nih para bumils.. Masyaa Allah semoga sehat-sehat ya kita semua," tutur Nina Zatulini.
Tapi sebenarnya, kenapa berat badan bisa naik dengan cepat di awal kehamilan? apakah hal ini normal atau justru perlu diwaspadai? dan apa sih penyebab berat badan naik saat hamil? Yuk, kita bahas bersama, Bunda.
Penyebab berat badan cepat naik di awal kehamilan
Mengutip laman Mayoclinic, kenaikan berat badan yang sehat selama kehamilan bergantung pada berbagai faktor, termasuk indeks massa tubuh (IMT) Anda sebelum hamil. IMT adalah ukuran komposisi tubuh yang didasarkan pada berat badan dan tinggi badan. Secara umum, angka IMT yang lebih tinggi menunjukkan bahwa seseorang memiliki lebih banyak lemak tubuh.
Faktor lain yang berperan dalam menentukan seberapa banyak berat badan yang perlu Bunda naikkan antara lain kondisi kesehatan secara keseluruhan dan kesehatan janin. Karena itu, bekerjalah bersama tenaga kesehatan profesional untuk menentukan jumlah kenaikan berat badan yang tepat buat Bunda.
Berikut juga bisa menjadi penyebab berat badan Bunda naik selama hamil:
- Berat bayi dalam kandungan yakni 3 sampai 3,6 kg
- Berat cadangan lemak di tubuh selama hamil adalah 2,7 sampai 3,6 kg
- Peningkatan volume darah beratnya 1,4 sampai 1,8 kg
- Peningkatan volume cairan beratnya 0,9 sampai 1,4 kg
- Payudara yang lebih besar menyumbang berat 0,5 sampai 1,4 kg
- Rahim menjadi lebih besar dengan berat 0,9 kg
- Berat cairan ketuban 0,9 kg
- Berat plasenta 0,7 kg
Kapan berat badan mulai bertambah?
Pada 13 minggu pertama kehamilan (trimester pertama), sebagian besar ibu tidak perlu menambah banyak berat badan. Ini adalah kabar baik jika Bunda mengalami mual dan muntah akibat kehamilan, atau yang dikenal sebagai morning sickness.
Jika Bunda memulai kehamilan dengan berat badan yang sehat, Bunda hanya perlu menambah sekitar 0,5–1,8 kilogram (1–4 pon) dalam beberapa bulan pertama. Kenaikan ini bisa dicapai dengan pola makan bergizi, tanpa perlu menambah banyak kalori.
Pola makan bergizi mencakup:
- Buah dan sayur segar
- Sumber karbohidrat utuh seperti biji-bijian
- Protein tanpa lemak (ikan, ayam, tahu, tempe)
- Lemak sehat (alpukat, kacang-kacangan, minyak zaitun)
Panduan umum kenaikan berat badan selama kehamilan
Mengutip laman Healthline, setiap kehamilan memang berbeda, tetapi ada panduan umum yang bisa dijadikan acuan untuk mengetahui berapa banyak berat badan yang idealnya bertambah selama tiga trimester.
Menurut The American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) dan Institute of Medicine (IOM), jumlah kenaikan berat badan selama kehamilan ditentukan berdasarkan berat badan Anda saat pemeriksaan pertama.
Secara umum, kenaikan berat badan total selama 9 bulan berkisar antara 5 hingga 18 kilogram. Ibu dengan berat badan berlebih atau obesitas biasanya dianjurkan untuk menambah berat badan lebih sedikit, sedangkan ibu dengan berat badan di bawah normal mungkin perlu menambah lebih banyak.
Berikut rekomendasi kenaikan berat badan menurut ACOG dan IOM berdasarkan BMI (Indeks Massa Tubuh) sebelum hamil:
- BMI kurang dari 18,5 (berat badan kurang): sekitar 12,5–18 kg
- BMI 18,5–24,9 (berat badan normal): sekitar 11,5–16 kg
- BMI 25–29,9 (berat badan berlebih): sekitar 7–11,5 kg
- BMI 30 ke atas (obesitas): sekitar 5–9 kg
Untuk kehamilan kembar, IOM merekomendasikan total kenaikan berat badan antara 16,5 hingga 24,5 kg. Menariknya, data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menunjukkan bahwa:
- Sekitar 21 persen ibu hamil mengalami kenaikan berat badan di bawah rekomendasi, sedangkan
- 47 persen justru mengalami kenaikan lebih dari yang disarankan.
Artinya, hampir separuh ibu hamil cenderung mengalami kenaikan berat badan berlebih sehingga pemantauan rutin oleh dokter kandungan dan menjaga pola makan seimbang sangat penting untuk kesehatan ibu dan bayi.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)