loading...
Nintendo Switch 2 Ditenagai NVIDIA Tegra T239. FOTO/ DAILY
TOKYO - Konsol game video Nintendo Switch 2 akan segera diluncurkan untuk AS, Jepang, dan beberapa pasar lainnya.
BACA JUGA - Nintendo Rilis Konsol Game Switch Lite Terbaru
Nintendo Switch 2 akan segera diluncurkan di beberapa pasar utama, dan Nintendo telah memperbarui perjanjian pengguna mereka dengan ketentuan baru yang memungkinkan perusahaan untuk menonaktifkan konsol yang dimodifikasi untuk gim bajakan.
Pembaruan EULA ini juga dimaksudkan untuk menghindari tindakan hukum seperti gugatan class action dan pengadilan juri, dan untuk menetapkan penyelesaian masalah melalui layanan pelanggan.
Meskipun langkah ini dipandang sebagai perlindungan hak Nintendo, hal itu dianggap antikonsumen dan dapat memengaruhi keputusan pembelian beberapa pengguna yang masih skeptis.
Baru-baru ini, perusahaan gim video Jepang tersebut dilaporkan telah memperbarui dokumen perjanjian pengguna mereka (End User License Agreement) dengan beberapa detail baru yang sedikit mengkhawatirkan.
Dilaporkan bahwa dengan peluncuran konsol Nintendo Switch 2, jika perusahaan mendeteksi bahwa konsol tersebut telah dimodifikasi untuk memungkinkan permainan bajakan dimainkan, perusahaan berhak menonaktifkan konsol tersebut tanpa izin atau sepengetahuan pengguna.
Dokumen perjanjian pengguna juga telah diperbarui, pertama untuk mencegah Nintendo menjadi sasaran gugatan class action atau pengadilan juri di negara-negara seperti Amerika Serikat yang telah mengadopsinya.
Pembaruan tersebut akan diberlakukan untuk pengguna dan Nintendo, yang juga tidak akan menuntut pengguna di pengadilan atas masalah yang terkait dengan penggunaan konsol mereka.
Nintendo mengatakan bahwa gangguan apa pun dapat diselesaikan menggunakan layanan pelanggan mereka.
Beberapa tahun yang lalu, Nintendo dituntut atas masalah yang terkait dengan penyimpangan kontroler pada kontroler JoyCon mereka, karena stik analog yang rusak tidak dapat diperbaiki, dan sebagai gantinya pengguna harus membeli aksesori baru, sebelum gugatan diajukan.
Meskipun merupakan hak Nintendo untuk melindungi IP dan produk mereka, tindakan ini dipandang sangat antikonsumen.
Diharapkan pembaruan EULA ini tidak akan mengubah pendapat dan keinginan penggemar untuk membeli konsol terbaru, tetapi bagi mereka yang masih ragu, mereka mungkin berpikir dua kali sebelum mengambil keputusan.
(wbs)