Pakar Harvard Ungkap 8 Kebiasaan Tanpa Gadget yang Bisa Tingkatkan Kecerdasan Anak

7 hours ago 1

Jakarta -

Bunda, pernahkah terpikir enggak kalau kebiasaan sehari-hari anak tanpa gadget bisa berdampak pada kecerdasannya? Ternyata, kegiatan sederhana tanpa gadget punya dampak besar bagi perkembangan otak mereka, lho.

Di era digital seperti sekarang, anak-anak cenderung lebih sering menatap layar dibandingkan dengan sebelumnya. Paparan ini tak jarang memengaruhi kemampuan belajar, perilaku, dan kesehatan otak mereka, Bunda.

Menilik dari laman Times of India, penelitian dari Harvard Medical School menyoroti efek negatif dari penggunaan gadget yang berlebihan. Dalam hal ini, para ahli menekankan pentingnya membatasi waktu layar untuk menjaga perkembangan kognitif dan emosional anak.

Selain membatasi gadget, penelitian ini juga merekomendasikan beberapa kebiasaan bebas layar yang dapat merangsang otak anak. Kebiasaan ini terbukti membantu meningkatkan kreativitas, fokus, dan kemampuan problem solving mereka.

Oleh karena itu, simak yuk, kebiasaan-kebiasaan tanpa gadget yang bisa mendukung kecerdasan anak.

Kebiasaan tanpa gadget bisa tingkatkan kecerdasan anak

Berikut ini berbagai kebiasaan tanpa gadget yang bisa tingkatkan kecerdasan anak seperti dikutip dari Times of India:

1. Makan bersama tanpa gadget

Momen makan bersama keluarga bisa jadi waktu berharga untuk Si Kecil, Bunda. Penelitian Harvard Chan School of Public Health menunjukkan makan bersama tanpa layar bisa membantu anak mengembangkan kosakata dan keterampilan sosialnya.

Percakapan tatap muka saat makan bisa meningkatkan koneksi emosional anak dengan orang tua. Data dalam penelitian ini membuktikan, bahwa ritual ini dapat menurunkan risiko kecemasan dan depresi pada Si Kecil.

Lebih lanjut, interaksi sederhana di meja makan juga bisa mendukung kemampuan berbahasa anak. Anak-anak belajar membaca ekspresi wajah dan nada suara dari percakapan orang tuanya sehari-hari.

2. Eksplorasi alam untuk kecerdasan anak

Aktivitas di luar ruangan memberikan pengalaman sensorik yang kaya bagi Si Kecil. Studi Harvard Medical School 2021 menyebut bahwa bermain di alam dapat merangsang kreativitas dan keterampilan motorik anak.

Jalan-jalan di taman, menjelajahi hutan, atau bermain fisik bisa meningkatkan fungsi eksekutif otak. Aktivitas fisik ini juga meningkatkan protein Brain-Derived Neurotrophic Factor (BDNF), yang penting untuk pertumbuhan dan efisiensi belajar anak.

Selain itu, bermain di alam dapat membangun konsentrasi dan kemampuan anak dalam memecahkan masalah. Si Kecil yang rutin bermain di luar lebih mudah menyerap informasi baru, Bunda.

3. Membaca dan bercerita bersama

Membaca buku atau bercerita bersama bisa mengembangkan kosakata dan imajinasi anak. Harvard Center on the Developing Child menekankan bahwa membaca bersama orang tua bisa memperkuat jalur saraf bahasa dan empati.

Lewat cerita, anak-anak belajar memahami emosi dan situasi barunya, Bunda. Aktivitas seperti ini menstimulasi anak untuk berpikir kritis dan imajinatif yang tak bisa digantikan oleh layar.

4. Aktivitas langsung dan bermain fisik

Si Kecil belajar lebih efektif melalui kegiatan fisik, seperti bermain balok atau puzzle, Bunda. Bermain langsung bisa merangsang penalaran spasial dan keterampilan motorik halus mereka.

Studi Harvard Graduate School of Education menyebutkan bermain imajinatif bukan hanya untuk hiburan anak saja, tapi sebagai fondasi pembelajaran anak.

5. Interaksi sosial dan percakapan langsung

Anak-anak belajar empati, komunikasi, dan keterampilan sosial dari interaksi langsung, Bunda. Ajak Si Kecil berbicara dengan teman sebayanya tanpa gangguan dari layar.

Bunda bisa mendorong anak untuk menyelesaikan konfliknya sendiri atau berbagi cerita pengalaman. Hal ini dapat melatih keterampilan problem solving dan membangun kepercayaan diri anak sejak dini.

6. Batasi layar sebelum tidur

Pastikan anak menjauh dari gadget setidaknya satu jam sebelum tidur. Cahaya biru dari gadget dapat menghambat produksi melatonin, sehingga kualitas tidur Si Kecil bisa terganggu.

Tidur yang cukup tentunya sangat penting untuk konsolidasi memori dan pemulihan otak anak. Dengan rutinitas tidur yang sehat, anak belajar mengatur perhatian dan memperkuat ingatannya.

7. Jadwalkan hari bebas layar

Coba tetapkan satu hari bebas gadget dalam setiap minggu. Si Kecil bisa memanfaatkan waktunya untuk bermain fisik dan bersosialisasi dengan teman atau keluarga.

Hari tanpa layar memberikan ruang bagi anak untuk berkreasi dan mengekspresikan diri. Penelitian menunjukkan, keluarga yang menjalani hari bebas layar mengalami suasana hati lebih baik dan ikatan emosional yang lebih erat.

Kegiatan ini juga dapat membantu anak untuk fokus lebih lama dan meningkatkan kemampuannya dalam menyelesaikan tugasnya.

8. Contohkan penggunaan layar yang sehat

Orang tua perlu menunjukkan contoh penggunaan gadget yang sehat, Bunda. Anak-anak cenderung meniru kebiasaan positif yang mereka lihat sehari-hari, termasuk cara menggunakan gadget dengan bijak.

Cobalah untuk menyingkirkan gadget saat makan atau bermain bersama. Langkah ini membantu Si Kecil fokus pada interaksi keluarga dan belajar bersosialisasi. Selain itu, pilihlah konten yang edukatif dan bermanfaat jika anak sedang bermain gadget

Itulah pembahasan terkait kebiasaan tanpa gadget yang bisa meningkatkan kecerdasan anak. Bunda sudah terapkan salah satunya?

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ndf/fir)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online