Pemerintah Jamin Kebutuhan Pengungsi Banjir sampai Keadaan Normal

13 hours ago 6

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan pemerintah bakal memastikan seluruh kebutuhan dasar pengungsi dan warga terdampak banjir terpenuhi secara optimal hingga situasi kembali normal. BNPB juga telah mendirikan posko pengungsian di Gedung Logistik dan Peralatan yang berlokasi tidak jauh dari area banjir di Jati Asih.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami telah memastikan segala bentuk dukungan kebutuhan dasar pengungsi dan warga terdampak lainnya telah diberikan secara maksimal," kata Suharyanto dalam keterangan resmi pada Rabu, 5 Maret 2025.  

BNPB, kata Suharyanto, juga telah mengaktivasi Posko Terpadu Penanggulangan Bencana, melaksanakan pencarian, evakuasi, dan penyelamatan masyarakat terdampak. Selain itu, ia juga memastikan kebutuhan dasar pengungsi dipenuhi secara maksimal, serta melakukan pendataan terhadap barang, rumah masyarakat, infrastruktur, dan lain-lain yang rusak akibat banjir.

Suharyanto mengatakan kondisi pasca-banjir di lokasi tersebut saat ini menyisakan lumpur dan sampah. Ia bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyempatkan diri menyapa warga yang tengah membersihkan rumahnya dari sisa puing, sampah, dan lumpur di Perumahan Pondok Gede Asri, Kecamatan Jati Asih, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Peninjauan ini merupakan arahan dari Presiden Prabowo yang disampaikan pada rapat terbatas di Istana Suharyanto bersama Gibran juga mengunjungi warga yang mengungsi di tenda-tenda BNPB serta di pelataran gudang logistik dan peralatan di Gedung BNPB Jati Asih.

Dalam kesempatan itu, Wapres dan Kepala BNPB itu mengimbau warga agar tetap tenang dan waspada terhadap potensi perubahan cuaca ke depan.  

Suharyanto menyatakan warga yang tempat tinggalnya terdampak banjir, baik ringan, sedang, maupun berat, akan dibantu lewat upaya relokasi. Ia juga menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dalam mempersiapkan lahan yang lebih aman dari bencana.  

Banjir yang melanda wilayah Jati Asih dan sekitarnya akibat curah hujan tinggi serta kiriman air dari wilayah hulu telah melumpuhkan aktivitas warga. Genangan air yang mencapai tiga meter itu juga membuat warga harus dievakuasi ke beberapa titik yang lebih aman.  

Secara keseluruhan, banjir yang melanda Kota Bekasi telah berdampak pada 16 kelurahan di 10 kecamatan. Menurut hasil kaji cepat per hari ini, sedikitnya 18.738 dari 61.233 kartu keluarga terdampak. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, kendati demikian, banjir telah menyebabkan mobilitas dan aktivitas masyarakat terganggu.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online