Pertagas dan Husky-CNOOC Madura Limited Kolaborasi Optimalisasi Lapangan Gas BD

5 hours ago 2

loading...

Penandatanganan Tie-In Agreement antara Pertamina Gas dan Husky-CNOOC Madura Limited di Surabaya, Selasa (15/4/2025). FOTO/Ist

JAKARTA - Dalam rangka mendukung ketahanan energi nasional, PT Pertamina Gas ( Pertagas ) terus memperkuat kolaborasi, salah satunya dengan Husky-CNOOC Madura Limited (HCML). HCML akan melaksanakan tie-in di fasilitas pipa Pertagas di Semare untuk mengalirkan gas para buyer atau shipper ke konsumen di Jawa Timur.

Direktur Utama Pertamina Gas Gamal Imam Santoso mengatakan, kerja sama Pertagas dengan HCML ini untuk meningkatkan optimalisasi produksi gas dari Lapangan BD milik HCML.Pelaksanaan tie-in juga akan menambah volume transportasi gas di ruas Pipa Semare-Porong-Grati dan mendukung optimalisasi produksi gas Lapangan BD milik HCML. Rencananya, volume pengaliran gas sebesar 10-15 MMscfd untuk memenuhi kebutuhan pelanggan industri dan LNG di Jawa Timur.

"Kolaborasi ini juga untuk mendukung program pemerintah dalam monetisasi lapangan gas dan minyak bumi sebagai bagian dari implementasi Program Astacita Presiden,"ungkap Gamal melalui keterangan pers, Selasa (22/4/2025).

Penandatanganan Tie-In Agreement antara Pertamina Gas dan HCML untuk fasilitas pipa transmisi East Java Gas Pipeline (EJGP) ruas Semare-Porong-Grati telah dilaksanakan di Surabaya, pada Selasa (15/4). Selain dirut, hadir dalam penandatanganan tersebut Direktur Komersial Pertagas Kusdi Widodo dan dari HCML, VP Marketing, Legal & Business Support HCML Wahyudin Sunarya dan Manager Marketing Aris Suryanto.

Gamal mengatakan, kerja sama dengan HCML bukan merupakan yang pertama kali dilakukan Pertagas. Sebelumnya Pertagas telah mendukung beberapa kerja sama tie in antara lain, HCML-2M pada tahun 2016 dan HCML-MAC pada tahun 2023. Hal ini menurutnya menunjukan konsistensi Pertagas dalam mendukung program pemerintah dalam monetisasi lapangan gas dan minyak bumi di Indonesia, demi terciptanya swasembada energi sebagai salah satu Program Astacita Presiden Indonesia.

"Diharapkan dengan adanya dukungan dari Pertagas ini dapat meningkatkan optimalisasi produksi gas dan minyak bumi, sehingga dapat memenuhi kebutuhan gas di Jawa Timur, Jawa Tengah, hingga ke Jawa Barat,"tuturnya.

Pertagas hingga akhir 2024 tercatat telah membangun dan mengelola pipa transmisi gas sepanjang lebih dari 2.930 km, pipa minyak 605 km, dua LPG Plant dengan kapasitas 1.130 ton per hari, terminal regasifikasi dengan kapasitas 400 BBtud dan LNG Hub dengan kapasitas 127.000 M3.

Gamal mengatakan, pada tahun ini prioritas utama Pertagas dalam pengembangan bisnis mencakup penguatan kinerja operasional dengan menjaga efisiensi dan kehandalan infrastruktur. Pertagas juga terus melanjutkan pengembangan infrastruktur. Memperluas jaringan pipanisasi energi, gasifikasi kelistrikan, dan infrastruktur pendukung lainnya.

Untuk mendukung swasembada energi sekaligus transisi dari energi fosil ke energi terbarukan, imbuh dia, Pertamina Gas juga melakukan inisiatif energi terbarukan dengan mengembangkan proyek bioethanol dari limbah kelapa sawit dan hydrogen plant bersama Grup Pertamina lainnya. "Dengan strategi tersebut, Pertagas berkomitmen untuk menjaga keandalan aset sekaligus mendukung transisi energi," pungkas Gamal.

(fjo)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online