Perubahan Mulut Rahim saat Hamil Muda di Trimester Pertama

8 hours ago 2

Jakarta -

Ibu hamil akan mengalami perubahan mulut rahim saat hamil muda di trimester pertama. Sebenarnya, mulut rahim atau serviks ini berubah tak hanya ketika hamil muda, tapi selama kehamilan maupun saat menstruasi dan masa subur.

Tubuh di awal kehamilan mulai mempersiapkan rahim agar janin dapat bertahan dan berkembang. Salah satu tanda biologis yang bisa diamati adalah perubahan pada mulut rahim.

Apa itu mulut rahim atau serviks?

Mulut rahim adalah ujung rahim yang sempit yang terhubung ke vagina. Serviks menjadi pintu masuk rahim dan terletak di antara vagina dan uterus. Rasanya seperti donat atau bola bundar yang tinggi di dalam vagina. 

"Melacak perubahan pada serviks Anda dapat membantu Anda mendeteksi kehamilan dini," kata Debra Rose Wilson PhD, MSN, RN, IBCLC, AHN-BC, CHT, seorang praktisi holistic healthcare melansir Healthline.

Perubahan mulut di rahim di awal kehamilan

Peter Weiss, MD., yang merupakan dokter Obstetri dan Ginekologi, Kesehatan Wanita, menjelaskan lokasi dan tekstur serviks akan mengalami perubahan saat hamil seiring perubahan hormon dalam tubuh.

"Serviks berada lebih tinggi di dekat rahim selama kehamilan dan lebih rendah selama menstruasi. Biasanya terasa keras, seperti buah yang belum matang, tetapi melunak selama kehamilan," kata Weiss dilansir VeryWellHealth.

Hal senada disampaikan Wilson. Ia juga menjelaskan, ada dua perubahan utama pada mulut rahim di awal kehamilan.

Perubahan pertama terletak pada posisi mulut rahim. "Selama ovulasi, serviks naik ke posisi yang lebih tinggi di dalam vagina," ujar Wilson.

Mulut rahim akan berada di posisi yang lebih rendah di dalam vagina menjelang menstruasi. Jika Bunda sudah hamil, serviks akan tetap berada di posisi yang lebih tinggi.

Perubahan kedua yang terlihat adalah pada rasa serviks. Jika perempuan belum hamil, serviks akan terasa kencang sebelum menstruasi, seperti buah yang belum matang. 

"Jika Anda hamil, serviks Anda akan terasa lunak," kata Wilson.

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), perubahan pada mulut rahim ini berfungsi untuk mencegah infeksi dan menjaga embrio tetap stabil di dalam rahim.

Selain dua perubahan di atas, terjadi juga beberapa perubahan seperti lubang serviks yang lebih tertutup rapat saat hamil muda atau trimester pertama. Sebelum hamil atau masa subur, lubang serviks ini sedikit terbuka.

Perubahan keputihan serviks juga umum terjadi selama kehamilan dan sepanjang siklus menstruasi. Beberapa orang menggunakannya untuk menentukan masa subur.

Selama ovulasi, lendir serviks terasa elastis seperti putih telur. Biasanya, setelah menstruasi, keputihan serviks mengental dan mengering. Selama kehamilan, kebanyakan orang mengalami peningkatan jumlah keputihan. Keputihan juga bisa menjadi lebih kental.

Weiss menegaskan bahwa serviks yang sehat sangat penting untuk kehamilan yang sehat. Tujuannya adalah agar selama kehamilan menjaga janin tetap berada di dalam rahim hingga cukup bulan.

"Saat pembuahan, serviks menghasilkan lendir kental dan lengket yang membentuk sumbat lendir. Sumbat ini melindungi janin dari infeksi selama kehamilan," jelas Weiss.

Tanda-tanda awal kehamilan lainnya

Tanda awal kehamilan yang seringkali paling dapat diandalkan adalah haid yang terlewat dan hasil tes kehamilan yang positif. Jika Bunda memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur maka mengidentifikasi menstruasi yang terlewat mungkin sulit. Sehingga Bunda sulit untuk mengetahui kapan harus menggunakan tes kehamilan.

Sedangkan jika menggunakan tes kehamilan terlalu tinggii, kemungkinan Bunda akan mendapatkan hasil negatif palsu. Tes ini mengukur kadar Human Chorionic Gonadotropin (hCG) yang juga merupakan hormon kehamilan di dalam urine. 

"hCG membutuhkan waktu beberapa minggu untuk mencapai kadar yang dapat dideteksi dengan tes kehamilan di rumah," kata Wilson.

Berikut tanda-tanda awal kehamilan lainnya yang mungkin Bunda rasakan:

  • Mual atau muntah
  • Nyeri payudara
  • Kelelahan
  • Sering buang air kecil
  • Sembelit
  • Peningkatan keputihan
  • Keengganan terhadap bau tertentu
  • Ngidam aneh

Jika Bunda merasa hamil, penting untuk melakukan tes kehamilan untuk memastikannya. Ada tes kehamilan awal yang tersedia yang dapat dilakukan bahkan sebelum menstruasi, tetapi hasilnya akan lebih akurat jika Bunda menunggu lebih lama.

Kehamilan biasanya mudah dideteksi dengan tes kehamilan rumahan satu minggu setelah menstruasi terlewat. Dokter dapat menguji kehamilan lebih awal selain menggunakan alat tes rumahan. Namun, ini memerlukan tes darah.

Setelah Bunda mendapatkan hasil tes kehamilan positif, segera menghubungi dokter dan membuat janji temu pertama untuk dipantau selama kehamilan.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online