Polisi Sebut Akun Fantasi Sedarah Ditutup, Pemerhati Anak Minta Korban Didampingi

8 hours ago 2

Jakarta -

Masyarakat Indonesia tengah dihebohkan dengan sebuah grup di Facebook bernama ‘Fantasi Sedarah’. Pasalnya, grup tersebut berisi percakapan yang mengarah ke hubungan seksual sedarah atau inses.

Hal tersebut diketahui langsung melalui template yang ramai dibagikan warganet di Instagram. Pada postingan itu, terlihat beberapa tangkapan layar percakapan grup yang menjadi dugaan pelecehan seksual.

Postingan ini sudah rame duluan di Facebook, baca nama groupnya aja uda buat mual dan pusing. Tapi jumlah membernya 32 ribu orang bisa jadi akan bertambah banyak,” tulis postingan itu, dikutip dari laman Instagram Stories warganet.

Dampak dan upaya terhadap korban pelecehan seksual

Pemerhati pendidik dan anak, Retno Listyarti, turut memberikan tanggapan terkait grup yang menuai kemarahan masyarakat tersebut. Lantaran sebagian besar korban adalah anak-anak, ia mengatakan hal ini dapat memengaruhi masa depan mereka, Bunda.

Retno menjelaskan pelecehan seksual sejak dini, terlebih lagi terjadi dengan keluarga sedarah, tentunya akan meninggalkan trauma mendalam jika tidak ditangani dengan baik.

“Karena untuk kekerasan seksual itu biasanya pemulihannya sangat lama. Sampai dia menikah pun bisa terjadi (trauma). Misalnya, ketika kita melakukan hubungan intim, dia merasa sakit gitu, kebayang ketika dia merasa sakit waktu itu diperkosa,” ujar Retno kepada HaiBunda, Jumat (16/5/2025).

Oleh karena itu, ia sangat menekankan pentingnya pemulihan psikologis pada korban pelecehan seksual.

“Salah satu keadilan buat anak-anak yang menjadi korban adalah pemulihan psikologi hingga tuntas. Jadi, ini penting banget. Pemulihan psikologi yang tepat itu selain bisa mengembalikan anak-anak ini pada kehidupan yang sebagaimana anak pada umumnya, jadi punya rasa percaya diri, punya rasa aman,” jelas Retno.

“Dan bisa mencintai lawan jenisnya. Itu menurut saya penting adalah pemulihan psikologis. Nah, termasuk anak-anak misalnya anak laki-laki yang menjadi korban juga banyak ya,” sambungnya.

Sementara itu, Retno menegaskan bahwa pelaku pelecehan seksual sedarah ini bisa mendapatkan tindak pidana.

“Jadi, gini ya, lapor polisi harus, walaupun itu ayahnya, orang terdekat di keluarganya, tetap enggak boleh melakukan itu ya. Jadi, dalam undang-undang perlindungan anak itu disebutkan bahwa bersetubuh dengan anak itu pidana, itu dia bisa diperberat sepertiga (hukumannya) karena harusnya ngelindungin, malah jadi pelaku,” jelas Retno.

Polda Metro pastikan akun sudah ditutup

Direktur Siber Polda Metro Jaya Kombes Roberto Pasaribu mengatakan telah melakukan proses penyelidikan terkait kemunculan grup 'Fantasi Sedarah' yang beredar di media sosial. Rupanya, pihak kepolisian sudah mulai melakukan penelusuran sejak pekan lalu.

“Sudah, kita sudah melakukan proses penyelidikan sejak minggu lalu,” ungkapnya, dikutip dari laman detikcom.

Ia menjelaskan akun grup itu saat ini telah dihapus oleh Meta. Grup itu dinilai telah melanggar aturan Meta, perusahaan yang menaungi Facebook, Bunda.

“Akun grup tersebut sudah ditutup/ditangguhkan/dihapus oleh provider FB Meta karena melanggar aturan,” tuturnya.

Ia menambahkan pihak Kepolisian Daerah Metro Jaya juga telah berkoordinasi dengan Meta dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk penyelidikan lebih lanjut.

“Ini kami intensif berkoordinasi dengan Meta dan Komdigi,” tutur Roberto.

DPR Minta Polisi seldiki kasus grup ‘Fantasi Sedarah’

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, meminta kepolisian menindak tegas grup tersebut. Ia mengatakan grup itu telah meresahkan masyarakat.

“Kapolri wajib tindak tegas sesegera mungkin, ini sudah bahaya dan harus dihentikan. Kapolri harus perintahkan anggotanya tangkap semua yang terlibat,” tuturnya.

Ia pun mendesak aktivitas grup itu untuk dihentikan. Menurutnya, para anggota grup dapat dipidana jika terdapat bukti-bukti yang kuat.

“Karena dilakukan dengan terbuka bisa dipidanakan dengan bukti-bukti yang kuat,” ujarnya.

Sahroni meminta agar masyarakat berpikir jernih dalam bertindak di ruang publik. Dia menilai keberadaan grup itu telah membahayakan masa depan bangsa.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/rap)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online