Prabowo Reshuffle Kabinet Belum 4 Bulan, Kapan Ganti Menteri Jokowi Pertama?

14 hours ago 4

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto melakukan perombakan atau reshuffle kabinet dalam Kabinet Merah Putih. Reshuffle yang dilakukan Prabowo tergolong cepat sejak masa pemerintahannya yang belum genap berjalan 4 bulan. Satu menteri yang dirombak oleh Prabowo adalah Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek).

Dalam reshuffle kabinet pertama pemerintahan Kabinet Merah Putih ini, Prabowo melantik seorang akademisi bernama Brian Yuliarto untuk menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro. Beredar kabar sejak Rabu pagi, 19 Februari 2025 bahwa Satryo yang akan menjadi sasaran reshuffle. Pada sore harinya, Prabowo langsung melantik Brian sebagai Kemendiktisaintek di Istana Negara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelum melantik, Prabowo meminta Brian Yuliarto sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Kabinet Merah Putih dalam sisa masa jabatan periode 2024-2029 terlebih dahulu. Kemudian Brian mengucapkan sumpah janji sesuai agamanya.

“Memutuskan, menetapkan, mengangkat Profesor sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Kabinet Merah Putih dalam sisa masa jabatan periode 2024-2029,” kata Prabowo, 19 Februari 2025.

Hampir semua jajaran Kabinet Merah Putih hadir dalam pelantikan ini. Mereka yang hadir adalah Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi; Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti; Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan; Menko Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra; Menteri ATR/BPN Nusron Wahid; dan Wamen Diktisaintek Stella Christie. Namun, Satryo Soemantri tidak menghadiri acara ini.

Reshuffle yang dilakukan Prabowo Subianto tergolong lebih cepat dibanding Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi. Di periode pertamanya, Jokowi melakukan reshuffle kabinet pertama pada 12 Agustus 2025 atau kurang lebih sepuluh bulan dari sejak pertama kali ia dilantik.

Saat itu, Jokowi mengangkat Politikus Partai Demokrasi Indonesia atau PDIP Pramono Anung, sebagai Sekretaris Kabinet menggantikan Andi Widjajanto. Ada pula Mantan Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur, Rizal Ramli diangkatnya sebagai Menko Kemaritiman menggantikan Indroyono Soesilo. 

Lalu Jokowi juga mengangkat mantan Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution menjadi Menko Perekonomian menggantikan Sofyan Djalil. Sementara itu, Luhut Binsar yang awalnya Kepala Staf Kepresidenan diangkat menjadi Menko Polhukam menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno.

Posisi Menteri Perdagangan yang awalnya dimiliki Rachmat Gobel, digantikan dengan Profesional Thomas Lembong. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas diserahkan pada Sofyan Djalil menggantikan Andrinof Chaniago. Kemudian Kepala Staf Kepresidenan yang awalnya diduduki Luhut berganti menjadi tempat Teten Masduki.

Pada periode kedua Jokowi, ia melakukan reshuffle kabinet pada Desember 2020, atau 14 bulan setelah ia dilantik menjadi presiden pada Oktober 2019. Perubahan susunan dalam reshuffle ini ialah Menteri Kesehatan ditempati Budi Gunadi Sadikin menggantikan Terawan Agus Putranto. Tri Rismaharini yang saat itu menjabat Wali Kota Surabaya menjabat Menteri Sosial menggantikan Juliari Batubara. Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama menggantikan Fachrul Razi.

Selain itu sejumlah tokoh juga diangkat untuk membantu kerja pemerintahan dalam reshuffle kabiet pertama Jokowi di periode kedua, yaitu Muhammad Lutfi menjadi Menteri Perdagangan menggantikan Agus Suparmanto. Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) ditempati Wahyu Sakti Trenggono menggantikan Edhy Prabowo. Sedangkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif diamanahkan pada Sandiaga Uno menggantikan Wishnutama Kusubandio.

M. Rizki Yusrial, Rizki Dewi Ayu, dan Annisa Firdausi berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online