Profil Rachel Zegler Pemeran Snow White yang Tuai Kontroversi

Jakarta, Insertlive -

Aktris Rachel Zegler menjadi pemeran utama dalam Snow White versi live action. Namun, sosoknya menuai kontroversi karena pernyataannya tentang Snow White versi orisinal yang rilis pada 1937 silam.

Dalam wawancara 2022 lalu, Rachel mengaku 'ngeri' saat menonton Snow White versi orisinal. Ia juga menilai versi tersebut ketinggalan zaman.

"Aku nonton versi orisinalnya dan merasa ngeri. Kayaknya aku pernah nonton sekali, lalu nggak pernah nonton lagi," kata Rachel Zegler.

Pengakuannya itu membuat Rachel Zegler menuai kritik dan hujatan. Sebelumnya, Rachel Zegler juga menuai pro dan kontra soal perannya sebagai Snow White.

IKUTI QUIZ

• QUIZ

  [KUIS] Tebak Poster Film Horor Ikonik Indonesia, Berapa Skormu?

Sebagian penggemar Disney, pemilihan Rachel sebagai Snow White dianggap kurang tepat karena warna kulitnya. Beberapa orang beranggapan karakter Snow White lebih cocok diperankan oleh aktris berkulit putih layaknya salju.

"Pada akhirnya, saya memiliki pekerjaan yang harus saya lakukan yang sangat saya sukai. Saya bisa menjadi seorang putri Latina," respons Rachel Zegler kala itu, dikutip dari Variety.

Profil Rachel Zegler

Rachel Zegler merupakan aktris dan penyanyi asal Amerika Serikat yang dikenal luas setelah perannya sebagai Maria dalam film West Side Story (2021).

Ia lahir pada 3 Mei 2001 di Hackensack, New Jersey. Ia berasal dari keluarga keturunan Kolombia-Amerika.

Sebelum terjun ke dunia film, Zegler aktif di YouTube dengan mengunggah cover lagu-lagu. Ia kemudian terpilih untuk peran utama sebagai Maria setelah mengikuti audisi terbuka.

Penampilannya dalam West Side Story mendapatkan pujian hingga memenangkan penghargaan Golden Globe untuk Aktris Terbaik dalam kategori Film Musikal atau Komedi.

Rachel Zegler juga terlibat dalam proyek film lain, seperti Shazam! Fury of the Gods (2023) sebagai Anthea.

Selain karier akting, Zegler dikenal aktif mendukung isu-isu sosial, terutama tentang representasi dan keragaman dalam industri perfilman.

(KHS/fik)