Puan Maharani Sebut Islam sebagai Modal Kekuatan Baru Dunia

4 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Puan Maharani memimpin sidang Komite Umum Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) di Ruang Paripurna, Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 14 Maret 2025. Salah satu poin yang disampaikan oleh Puan adalah mengenai islam sebagai modal kekuatan baru dunia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Puan menyebut saat ini banyak tantangan baik domestik dan global yang membayangi negara muslim. Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini menyebut, negara muslim dan mayoritas penduduk muslim menampilkan perannya sebagai kelompok yang diperhitungkan di dunia. 

“Pada satu titik, Islam memiliki modal untuk menjadi kekuatan baru dunia. Kita adalah kekuatan peradaban yang menekankan persatuan umat,” kata Puan dikutip dari keterangan resmi. Menyinggung Piagam Madinah, mantan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ini menyebut, Islam adalah peradaban yang menghargai keberagaman dan pluralisme.

Puan menyebut negara-negara muslim harus menavigasi beragam cengkeram kepentingan politik global. Putri mantan presiden, Megawati Soekarnoputri, ini mengatakan negara-negara muslim juga perlu memperkuat upaya menjaga soliditas antar negara anggota OKI.

Konferensi PUIC ke-19 dihadiri oleh delegasi parlemen 37 negara anggota OKI. Total ada sekitar 500 anggota delegasi yang hadir, termasuk dari negara-negara observer. Topik utama konferensi kali ini yakni “PUIC Silver Jubilee – Good Governance and Strong Institutions as Pillar of Resilience”. 

Secara resmi Konferensi PUIC ke-19 akan dibuka nanti malam yang rencananya turut dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto. Siang ini, Puan menerima estafet presidensi PUIC dari Ketua Parlemen Pantai Gading.

Acara transisi kepemimpinan forum Uni Parlemen OKI ini dihadiri oleh Sekretaris Jenderal PUIC Mouhamed Khouraicho Niass dan Deputi Sekjen PUIC Ali Asghad Mohammad Sonjani.  Puan, dalam pidatonya menyampaikan berkomitmen untuk memperjuangkan sejumlah isu global yang berdampak pada negara-negara anggota OKI, termasuk dukungan untuk perjuangan kemerdekaan Palestina. 

"Penyelesaian konflik Palestina harus ditempuh melalui solusi yang adil dan memperkuat kerja sama antarnegara Islam,” kata cucu mantan presiden Sukarno.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online