Putin dan Netanyahu Absen di Pemakaman Paus Fransiskus, Beijing Tetap Bungkam, Kenapa?

12 hours ago 6

loading...

Putin dan Netanyahu absen di pemakaman Paus Fransiskus. Foto/X/@PaulHiggsRadio

VATICAN CITY - Rusia dan Israel diwakili di pemakaman Paus Fransiskus — tetapi China kemungkinan tidak akan hadir.

Rusia, Israel, dan China masing-masing memiliki hubungan yang unik dan sering kali rumit dengan Vatikan dan mendiang Paus Fransiskus.

Karena pemakaman Paus menjadi panggung yang sunyi untuk simbolisme diplomatik, kehadiran — atau ketidakhadiran — negara-negara tertentu berbicara banyak.

Rusia dan Israel akan diwakili di pemakaman Paus Fransiskus, meskipun khususnya bukan oleh para pemimpin tertinggi mereka, karena Presiden Vladimir Putin dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak hadir.

Sebaliknya, Rusia akan mengirimkan Menteri Kebudayaannya Olga Lyubimova, dan Israel akan diwakili oleh Yaron Zeidman, duta besar untuk Takhta Suci.

Putin dan Netanyahu Absen di Pemakaman Paus Fransiskus, Beijing Tetap Bungkam, Kenapa?

1. Putin Dihentikan oleh Surat Perintah?

Ketidakhadiran Putin secara luas dianggap terkait dengan surat perintah penangkapan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) terhadapnya, meskipun ia memuji Paus Fransiskus sebagai "pembela humanisme" dalam penghormatan setelah kematiannya.

Meskipun secara teoritis berisiko ditangkap jika ia menginjakkan kaki di Italia, kemungkinannya tidak jelas: menurut harian Italia Corriere della Sera, Kementerian Kehakiman Italia belum mengirimkan surat perintah ICC ke Pengadilan Banding di Roma — langkah yang diperlukan untuk memvalidasi penangkapan apa pun.

Kementerian tersebut juga dilaporkan gagal memproses lima surat perintah lainnya terhadap pejabat senior Rusia, termasuk Maria Alekseyevna Lvova-Belova, komisioner Rusia untuk hak-hak anak, yang menghadapi tuduhan serupa dengan Putin.


2. Hubungan Israel-Vatikan Berada di Titik Terendah di Bawah Paus Fransiskus

Melansir Euro News, ketidakhadiran Netanyahu terjadi di tengah hubungan yang tegang antara Israel dan Vatikan, khususnya atas perang Israel-Hamas di Gaza.

Karena banyak pemimpin dunia segera menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Paus, pesan belasungkawa resmi pertama tiba beberapa jam setelah pengumuman kematian Paus, dari Presiden Israel Isaac Herzog.

Namun, pemerintah Netanyahu menunggu tiga hari untuk mengeluarkan pernyataan, yang secara luas ditafsirkan sebagai sinyal diplomatik.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online