Qualcomm Bawa Android ke Laptop dengan Chipset Snapdragon X

1 week ago 16

Selular.id – Qualcomm dikabarkan sedang mengembangkan dukungan sistem operasi Android untuk chipset Snapdragon X series, membuka peluang kemunculan komputer Android dalam waktu dekat. Pengembangan ini terungkap melalui kode privat Android 16 yang sudah diunggah Qualcomm untuk platform X Elite dan X series, menandai perluasan signifikan dari ekosistem chipset yang sebelumnya fokus pada perangkat Windows.

Rencana Qualcomm ini muncul setelah perusahaan memperkenalkan seri Snapdragon X2 pada September lalu, yang dijadwalkan menghadirkan laptop Windows pada musim semi 2026. Perluasan dukungan ke Android menunjukkan strategi diversifikasi Qualcomm dalam menggarap pasar komputasi yang lebih luas, tidak terbatas pada ekosistem Windows saja.

Langkah Qualcomm ini sejalan dengan rencana Google yang akan menggabungkan ChromeOS dengan Android, menciptakan konvergensi platform yang lebih terintegrasi. Pengembangan build Android terstandarisasi untuk laptop dinilai akan membawa angin segar di pasar komputer yang selama ini cenderung stagnan dalam hal inovasi software.

Meskipun Qualcomm telah mencatat kesuksesan tertentu dengan chipset Snapdragon X pada perangkat Windows, adopsi Android di laptop berpotensi mengubah lanskap pasar secara signifikan. Keberhasilan implementasi ini sangat bergantung pada pengalaman pengguna yang ditawarkan, khususnya dalam hal antarmuka dan optimasi software untuk layar besar.

Dukungan Teknis dan Implementasi

Qualcomm telah memulai pekerjaan teknis dengan mengunggah kode Android untuk platform X Elite dan X series ke repositori pengembangan. Kode privat Android 16 ini menunjukkan keseriusan Qualcomm dalam menghadirkan dukungan native Android untuk chipset komputer mereka, berbeda dengan pendekatan emulasi yang selama ini diterapkan pada Windows ARM.

Masalah yang selama ini dihadapi Windows pada ARM adalah kurangnya dukungan software dari pengembang pihak ketiga. Pengguna yang ingin menjalankan aplikasi atau game Windows harus mengandalkan lapisan penerjemah daripada menjalankannya secara native. Pendekatan Android diharapkan dapat mengatasi keterbatasan ini dengan ekosistem aplikasi yang sudah matang.

Pengembangan dukungan Android untuk Snapdragon X series dianggap sebagai langkah teknis yang relatif tidak rumit bagi Qualcomm, mengingat pengalaman panjang perusahaan dalam mengoptimalkan Android untuk perangkat mobile. Namun, tantangan utama terletak pada bagaimana Google akan menyajikan pengalaman pengguna yang optimal untuk perangkat dengan layar besar dan input keyboard.

Implikasi bagi Pasar dan Konsumen

Kehadiran komputer Android berpotensi menciptakan persaingan baru dengan Chromebook, yang selama ini mendominasi pasar perangkat komputasi berbasis Android. Meskipun keduanya berbagi dasar teknologi yang sama, implementasi yang berbeda dapat menawarkan nilai unik bagi segmen pasar tertentu.

Pertanyaan lain yang muncul adalah apakah komputer Android akan mendukung aplikasi Linux, mengingat beberapa pengguna Chromebook mengandalkan aplikasi Linux untuk kebutuhan produktivitas mereka. Beberapa pengguna mengaku lebih mengandalkan aplikasi Linux daripada aplikasi Android di Chromebook karena optimasi yang lebih baik untuk layar besar.

Perkembangan ini juga menarik diamati dalam konteks Vivo S50 Pro Mini Ganti Chipset ke Snapdragon 8 Gen 5 yang menunjukkan komitmen vendor terhadap platform Qualcomm. Konsistensi dalam ekosistem dapat memberikan keuntungan dalam hal kompatibilitas dan pengalaman pengguna yang terintegrasi.

Dalam perbandingan performa, Snapdragon 6s Gen 4 vs Dimensity 7300: Duel Chipset Kelas Menengah menunjukkan bagaimana Qualcomm mempertahankan posisinya di berbagai segmen pasar. Ekspansi ke komputer Android dapat memperkuat posisi strategis perusahaan di lanskap komputasi yang semakin konvergen.

Implementasi chipset Qualcomm di berbagai perangkat terus menunjukkan perkembangan, seperti terlihat dalam Oppo Find X9s Resmi Rilis dengan Chipset Snapdragon 8 Gen 4 yang menegaskan kepercayaan vendor terhadap teknologi prosesor Qualcomm.

Perkembangan teknologi chipset Qualcomm di berbagai segmen, dari mobile hingga komputasi, menunjukkan strategi perusahaan dalam menciptakan ekosistem yang terintegrasi. Transisi ke platform komputer Android dapat membuka babak baru dalam persaingan pasar komputasi global, dengan Qualcomm sebagai pemain kunci yang menghubungkan dunia mobile dan komputer.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online