Rano Karno: Anggaran PSN untuk Banjir Jakarta Rp 5,7 Triliun

1 month ago 29

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi Jakarta memperoleh suntikan anggaran untuk pengendalian banjir dari pemerintah pusat melalui proyek strategis nasional (PSN). Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno mengatakan jumlah anggaran PSN yang diterima Jakarta itu berjumlah Rp 5,7 triliun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Itu hanya untuk pengendalian banjir saja,” ujar Rano Karno kepada Tempo saat ditemui di ruang kerjanya di Balai Kota Jakarta, Kamis, 6 Maret 2025.

Dia mengatakan Jakarta telah mempersiapkan anggaran sebesar Rp 3,9 triliun per tahun untuk penanganan banjir. Dengan tambahan dana PSN pengendalian banjir tersebut, Rano Karno optimistis persoalan banjir Jakarta akan selesai dalam waktu lima tahun.

Mantan gubernur Banten itu menuturkan PSN pengendalian banjir itu akan difokuskan untuk membenahi Sungai Ciliwung. Menurut Rano Karno, jumlah sodetan di Sungai Ciliwung masih kurang untuk mencegah sungai itu meluap. “Kan alirannya ke BKT. Kalau lihat dari situ kurang satu sodetan,” kata dia.

Dia akan meminta ahli untuk mencari titik yang tepat untuk penambahan sodetan tersebut. Selain itu, Rano Karno akan terus melakukan pengerukan sungai dan waduk di Jakarta. Pengerukan ini, kata dia, akan terus dilakukan hingga Agustus mendatang.

"Pengerukan jangan sampai menunggu banjir baru dikeruk, ini yang utama," kata dia.

Sebelumnya, Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan akan menangani banjir Jakarta berdasarkan jenisnya. Dia menyebut ada tiga jenis banjir yang terjadi di Jakarta, yakni banjir rob, lokal, dan kiriman dari daerah lain.

“Untuk banjir lokal, kami sudah mulai pengerukan di mana-mana, sumur resapan juga kami fungsikan kembali,” ujar Pramono saat ditemui di Balai Kota Jakarta pada Senin, 3 Maret 2025.

Pramono Anung juga melakukan modifikasi cuaca untuk membantu menangani banjir di daerahnya. Upaya ini bertujuan untuk mengendalikan curah hujan yang tinggi, yang menyebabkan beberapa sungai meluap.

"Saya meminta untuk modifikasi cuaca dilakukan, (awan hujan) didorong untuk ke laut. Karena memang banjir yang terjadi di Jakarta sekarang ini boleh dikatakan mayoritas hampir 90 persen lebih adalah kiriman," kata Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung di Jakarta, Selasa, 5 Maret 2025.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online