loading...
Erlangga Football Academy Rayakan 9 Tahun Perjalanan, Cetak Prestasi dan Inspirasi
JAKARTA - Akademi Sepakbola Erlangga atau Erlangga Football Academy (FA) merayakan hari jadinya yang ke-9 pada 1 Oktober 2025. Sejak berdiri pada 2016, akademi ini terus konsisten menjadi wadah pembinaan usia dini dengan visi mencetak pemain berbakat sekaligus membentuk karakter, disiplin, dan sportivitas generasi muda.
Perjalanan Erlangga FA tidak dimulai dari fasilitas megah, melainkan lapangan sederhana dan segelintir anak yang memiliki mimpi besar. Kini, sembilan tahun berselang, akademi tersebut berkembang menjadi salah satu pusat pelatihan sepak bola yang diperhitungkan, bukan hanya di Jakarta, tetapi juga mulai dikenal di tingkat nasional.
“Di Erlangga FA, sepak bola tidak hanya soal menang atau kalah. Lebih dari itu, kami ingin menanamkan nilai kerja sama, disiplin, tanggung jawab, dan semangat pantang menyerah,” ujar Eko Wahyudi, PIC Erlangga FA.
Direktur Erlangga FA, Ibu Deborah, menambahkan bahwa sepak bola bisa menjadi sarana pendidikan karakter bagi anak-anak. “Kami percaya anak-anak bisa belajar banyak hal melalui sepak bola, baik di dalam maupun di luar lapangan,” ucapnya.
Selama sembilan tahun terakhir, lebih dari 200 pemain muda telah ditempa di akademi ini. Mereka berpartisipasi di berbagai turnamen lokal hingga nasional, mengoleksi trofi, dan bahkan ada yang berhasil menembus level profesional maupun membela sekolah serta daerahnya.
Dalam perayaan ulang tahun ke-9, Erlangga FA melibatkan tujuh kelompok usia—mulai dari 2014 hingga 2008—dengan agenda Fun Games, sesi motivasi, serta kuis berhadiah. Dukungan dari para pelatih, orang tua, sponsor, dan tentu saja para pemain menjadi kunci keberhasilan akademi ini.
Menatap satu dekade perjalanan, Erlangga FA bertekad memperluas jaringan kompetisi serta melahirkan lebih banyak pesepak bola muda yang siap bersaing di level tinggi.
“Selamat ulang tahun Erlangga FA yang ke-9. Semoga semakin menjadi wadah terbaik dalam mencetak bibit pesepak bola berbakat, menjunjung tinggi sportivitas, disiplin, dan kerja keras. Sukses selalu, dan teruslah menjadi inspirasi bagi sepak bola Indonesia,” tutup Ibu Deborah.
(sto)