Jakarta, Pintu News – Penulis buku Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki, telah lama mendukung Bitcoin dan meyakini bahwa aset ini dapat membantu para investor menjadi kaya.
Dalam salah satu unggahannya, penulis terkenal sekaligus pendukung kuat BTC ini mengungkapkan target realistis harga Bitcoin, yaitu antara $180.000 hingga $200.000. Saat ini, harga BTC berada di angka $94.000, yang berarti perlu naik sekitar dua kali lipat untuk mencapai target tersebut.
Dalam unggahan lainnya di Twitter, Kiyosaki juga menyatakan bahwa ekonomi Amerika Serikat akan mengalami kehancuran jika negara-negara lain berhenti membeli obligasi atau surat utang pemerintah AS.
Pernyataan ini semakin memperkuat keterkaitan antara potensi kejatuhan ekonomi dan nilai dolar AS dengan pergeseran nilai menuju aset-aset riil seperti emas, perak, dan Bitcoin.
Robert Kiyosaki Jelaskan Bagaimana Krisis Ekonomi AS Bisa Dorong Harga BTC ke $200.000
BITCOIN CRASHING
Bitcoin is on SALE
I AM BUYING
WHY: The problem is not BITCOIN
THE PROBLEM is our Monetary System and our criminal bankers.
America’s bankrupt. Our debt including social programs, such as Medicare and Social Security, including our $36 trillion debt is…
Penulis buku Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki, menyampaikan dalam unggahan di platform X pada 20 April 2025 bahwa harga Bitcoin (BTC) diprediksi akan naik hingga $180.000 hingga $200.000.
Baca juga: Bitcoin (BTC) akan Tembus $120.000 di Kuartal Kedua 2025? Simak Prediksi Standard Chartered!
Saat itu, BTC masih diperdagangkan di harga $84.000, namun hanya dalam sembilan hari, nilainya telah melonjak lebih dari $10.000, mendekati target yang disebutkan.
Meskipun target harga tersebut mungkin terdengar ambisius bagi sebagian investor, Kiyosaki sudah menjelaskan alasannya beberapa bulan sebelumnya.
Pada 27 Februari 2025, Kiyosaki menyebut bahwa “Obligasi AS adalah lelucon.” Ia menambahkan:
“Ketika negara-negara seperti Jepang dan China berhenti membeli obligasi kita… inflasi akan meroket… ekonomi dan dolar AS akan runtuh.”
Prediksi tersebut perlahan mulai terlihat nyata, dengan indeks dolar AS (DXY) turun 11% dalam 100 hari terakhir. Perang tarif yang diluncurkan oleh Trump menyebabkan aksi jual besar-besaran di pasar saham AS.
Sementara itu, pasar saham China mulai pulih, dan harga emas mencatat reli terbaik dalam beberapa tahun terakhir. Meski sempat tertinggal, harga Bitcoin kini naik hampir 30% hanya dalam dua minggu terakhir.
Jika tarif Trump tidak diturunkan, hal ini bisa memicu aksi jual besar terhadap obligasi AS, yang akan semakin melemahkan dolar dan memicu penurunan tajam di pasar saham.
Dalam situasi seperti ini, Bitcoin yang dipandang sebagai aset keras dan dianggap sebagai “emas versi digital” (gold 2.0), kemungkinan besar akan menarik arus modal dan mengalami reli besar.
Maka dari itu, target harga Bitcoin di kisaran $180.000 hingga $200.000 bukanlah hal yang mustahil. Investor perlu memperhatikan bahwa jika nilai dolar terus menurun dan kepercayaan investor besar terhadap The Fed mulai luntur, harga aset keras bisa meroket.
Dalam situasi tersebut, pertanyaannya bukan lagi jika, melainkan kapan Bitcoin akan mencetak rekor tertinggi baru.
Ke Mana Arah Bitcoin Selanjutnya?

Baca juga: Arizona Resmi Sahkan RUU, Siap Bangun Cadangan Bitcoin Strategis Pertama di AS!
Selain itu, permintaan terhadap ETF Bitcoin spot meningkat secara tidak biasa. Dalam delapan hari saja, terjadi arus masuk dana sebesar $3,5 miliar dari investor AS ke Bitcoin, yang semakin memperkuat alasan mengapa membeli BTC saat ini dianggap sebagai keputusan yang bijak—terutama di tengah kondisi ekonomi AS yang kian memburuk, yang justru bisa menguntungkan para investor.
Dalam jangka panjang, prospek Bitcoin tetap sangat bullish. Nilai Energi (Energy Value) Bitcoin menunjukkan harga ideal berada di kisaran $130.000.
Meskipun harga Bitcoin saat ini masih 40% lebih rendah dari angka tersebut, peluang masih terbuka lebar bagi para bull untuk mendorong aset keras ini ke level yang lebih tinggi.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana kamu bisa beli bitcoin leverage, trading btc futures, eth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop kamu!
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Coingape. Robert Kiyosaki Warns Bitcoin Price Could Hit $200k as US Economy Crumbles. Diakses pada 30 April 2025