Satgas Damai Cartenz Evakuasi Korban Serangan Brutal KKB di Yahukimo

1 week ago 15

loading...

Tim gabungan Satgas Operasi Damai Cartenz bersama Brimobda Polda Papua, Polres Yahukimo, dan Kodim 1715 Yahukimo mengevakuasi korban serangan brutal KKB di Yahukimo. Foto/Istimewa

JAKARTA - Tim gabungan Satgas Operasi Damai Cartenz bersama Brimobda Polda Papua, Polres Yahukimo, dan Kodim 1715 Yahukimo mengevakuasi korban serangan brutal Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB ) di Yahukimo. Aparat menyelamatkan satu korban selamat serta mengevakuasi sejumlah jenazah korban yang sebelumnya menjadi sasaran serangan KKB di wilayah Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo .

Tim gabungan mengevakuasi Yohanes Bouk alias Nando (22 tahun, pekerja tambang) dalam kondisi selamat meski menderita sakit malaria campuran setelah lima hari bertahan hidup di dalam hutan dengan cara bersembunyi di lubang tanpa makanan dan minuman.

Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani menegaskan, pihaknya tidak akan memberi ruang bagi KKB. "Kami akan kejar dan tangkap para pelaku serta bertindak tegas secara profesional terhadap siapa pun yang terlibat dalam kejahatan bersenjata. Penegakan hukum akan dilakukan secara terukur dan sesuai hukum yang berlaku. Stabilitas keamanan di Yahukimo adalah prioritas utama," kata Faizal, Kamis (2/10/2025).

Baca Juga: Pegawai Honorer Pemkab Yahukimo Ditemukan Tewas, Diduga Dibunuh KKB

Selain itu, tiga jenazah pekerja tambang juga berhasil dievakuasi. Identitasnya, Marselino Lumare (32), pekerja tambang asal Sanger, berdomisili di Dekai, Yahukimo. Kemudian, Yunus Agama (29), pekerja tambang asal Maluku, berdomisili di Dekai, Yahukimo. Ketiga, Roberto Agama (37), pekerja tambang asal Sanger, berdomisili di Dekai, Yahukimo.

Seluruh jenazah dibawa ke RSUD Dekai pada Kamis (2/10/2025) pukul 02.30 WIT untuk penanganan medis lebih lanjut. Sementara, korban selamat juga langsung mendapat perawatan intensif.

Tidak hanya itu, tim gabungan juga mengevakuasi dua jenazah lain. Kedua korban dilaporkan meninggal dunia di Camp Ekskavator Kali I, Distrik Seradala adalah Andika Pratama, pekerja tambang asal Sanger, berdomisili di Jalan Paradiso, Dekai dan Fikram Amiman, pekerja tambang asal Sanger, berdomisili di Jalan Paradiso, Dekai.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online